Pilpres 2024

Kata PKB Sumut soal Edy Rahmayadi Dapat Ancaman karena Dukung AMIN

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi pernyataan Edy Rahmayadi yang mengaku mendapat ancaman dan tekanan karena dukung AMIN.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Ketua TKD Sumut Edy Rahmayadi memberikan kata sambutan saat Konsolidasi Pengurus Tim Kampanye Nasional (TKD) Sumatra Utara di DPW Partai NasDem Sumut Jalan HM Yamin, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Rabu (29/11). Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memimpin Konsolidasi Pengurus Tim Kampanye Nasional (TKD) Sumatra Utara pasangan Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) pada hari kedua masa kampanye. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi pernyataan Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang menyatakan mendapat ancaman dan tekanan.

Wakil ketua DPW PKB Sumut Syaiful Safri mengakui, banyaknya tantangan yang diterima pendukung pasangan AMIN.

"Ya saya dapat penjelasan bahwa sebagai tim pendukung pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar mendapat banyak tantangan, itu sebenarnya," kata Syaiful kepada Tribunmedan.com, Kamis (30/11/2023).

Menurut Syaiful, pihak yang melakukan intervensi datang dari pesaing pasangan Anies dan Muhaimin yang menginginkan kemenangan.

"Pihak yang melakukan tentu yang memahami, yang menerima tantangan, saya belum mendapat informasi siapa, namun menurut saya ini sebatas persaingan dari 3 pasangan yang tentunya ingin memperoleh suara yang lebih besar dari pasangan AMIN," kata Syaiful.

Baca juga: Edy Rahmayadi Target AMIN Menang 75 Persen, Berikut Nama Tim Kampanye di Sumut

"Karena pasangan AMIN ini adalah tuntutan masyarakat pasca reformasi untuk perubahan mewujudkan keadilan, kesetaraan ekonomi, sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur," sambungnya.

Namun, sambung mantan Bupati Batu Bara itu, tantangan yang dihadapi tim pemenangan AMIN tidak sebanding dengan keluhan masyarakat.

Seperti meningkatnya harga kebutuhan pokok, tingginya biaya pendidikan hingga sepinya lapangan kerja.

"Keseluruhan tantangan itu belum sebanding dengan keluhan ibu-ibu rumah tangga yang mengatakan harga sembako terus menarik, begitu juga dengan keluhan pelajar bahwa biaya pendidikan cukup tinggi, dan kebutuhan petani akan pupuk juga semakin tinggi, sementara investasi yang tinggi di Indonesia belum mampu menyerap tenaga kerja yang seimbang," kata dia.

Syaiful yang juga tim pemenangan AMIN di Sumut lantas mengaku tak surut untuk terus mengkampanyekan perubahan.

Menurut dia, ancaman dan intimidasi adalah bagian dari perjuangan memenangkan Anies dan Muhaimin.

"Karenanya tim AMIN akan terus menyampaikan melakukan perubahan dalam rangka mengatasi berbagai masalah dasar kehidupan masyarakat, dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur."

Baca juga: Nama-nama Tim Kampanye AMIN di Sumut, Edy Rahmayadi Beberkan Basis Suara Pemilih Anies dan Muhaimin

Sebelumnya, Edy Rahmayadi mengaku mendapatkan tekanan dan ancaman karena memilih mendukung pasangan AMIN.

"Saya yakin ada juga intelijen yang dimasukkan ke sini, ya tidak apa apa, kita kan sudah bilang berani," kata Edy saat rapat konsolidasi bersama tim kampanye AMIN di kantor NasDem Sumut, Rabu (29/11/2023).

Mantan Pangkostrad itu mengatakan, sudah banyak yang menyampaikan ancaman kepadanya.

Meski begitu, Edy meminta kepada seluruh tim kampanye agar tidak takut untuk memenangkan pasangan AMIN di Sumut.

"Owalah mak yang ngancam pun sudah banyak kali. Tak ada urusan, satu harus menang. Aku sedang mencari laguku yang tempo hari. Satu, satu, satu pilihanku. Itu waktu Era Mas, tapi Mas-nya sudah tidak," kelakar Edy.

Usai kegiatan Edy yang ditemui sejumlah wartawan, kembali menyampaikan intervensi terhadapnya.

Intervensi dan tekanan itu menurutnya bertujuan untuk melemahkan lawan.

Meski begitu, mantan Pangkostrad itu menilai tekanan seperti itu hal yang biasa saat tahun politik.

"Kegiatan politik selalu ada kegiatan intervensi, hal yang biasa. Ya namanya tekanan ya untuk agar melemahkan lawan itu biasa," ujar Edy.

Selain konsolidasi, pertemuan yang dihadiri ratusan anggota tim pemenangan dari partai pendukung dan relawan ini juga mengumumkan nama-nama tim pemenangan.

Edy Rahmayadi menargetkan pasangan Anies dan Muhaimin (AMIN) dapat memperoleh 75 persen suara pada pemilihan umum tahun depan di Sumatera Utara.

Sebagai ketua tim pemenangan daerah AMIN Sumut, Edy mengaku target tersebut berdasarkan hitung-hitungan saat ini.

"Tagline Perubahan ini memang dibutuhkan untuk Indonesia ini, dan inilah yang memotivasi untuk memenangkan calon presiden Anies dan Muhaimin. Target 75 persen, hitung hitungan sekarang ini segitu," kata Edy Rahmayadi.

Kata edy, basis suara pemilihan pasangan AMIN berada di wilayah pantai timur Sumatera Utara dan Tapanuli Selatan.

"Pantai timur, pantai barat itu sebagian ada di daerah Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan itu kekuatan," lanjut dia.

Kepada tim pemenangan, Edy berpesan agar melaksanakan segala rencana kampanye dengan jujur, benar berani dan ikhlas.

"Kita sebagai tim pemenangan hari ini, saya mengajak saudara saudara saya ayo kita menangkan. Sampaikan kepada masyarakat Sumut apa itu perubahan," lanjutnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved