Breaking News

Berita Medan

Bank Indonesia Sumut Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Sumut Capai 5.3 Persen

Yura menjelaskan, pada tahun 2023 ini perekonomian Sumatera Utara melanjutkan tren pemulihan di kisaran 4.3 hingga 5.1 persen

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DIANAD
Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Yura A Djalins  saat memaparkan pertumbuhan ekonomi Sumut di acara  Pertemuan Tahun Bank Indonesia Sumatera Utara yang diselenggarakan di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Rabu (29/11/2023).  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Yura A Djalins optimistis pertumbuhan ekonomi di Sumut akan menunjukkan tren positif pada tahun 2024.

Hal itu lantaran melihat berbagai perkembangan perekonomian Sumut pada tahun 2023 ini. 

Yura menjelaskan, pada tahun 2023 ini perekonomian Sumatera Utara melanjutkan tren pemulihan di kisaran 4.3 hingga 5.1 persen (yoy) di tengah masih tingginya ketidakpastian global. 

"Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan berasal dari permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), tren pemulihan didorong oleh industri pengolahan dan konstruksi," ujar Yura dalam kata sambutan di acara Pertemuan Tahun Bank Indonesia Sumatera Utara yang diselenggarakan di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention,  Rabu (29/11/2023). 

Jika dilihat dari sisi perkembangan harga, disampaikannya, laju inflasi gabungan 5 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumatera Utara pada tahun 2023 diprakirakan lebih rendah dan kembali ke dalam sasaran inflasi nasional 3 persen + 1 persen.

Dari sisi global, penurunan tekanan inflasi didorong oleh relatif turunnya inflasi barang impor.

Sementara dari sisi domestik, terkendalinya inflasi, terutama didukung oleh terjaganya pasokan komoditas pangan strategis. 

"Dengan memerhatikan berbagai perkembangan terkini, kami memprakirakan bahwa perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2024 mengalami akselerasi dalam kisaran 4.5 hingga 5.3 persen  (yoy)," ucapnya.

Disampaikan Yura, dari sisi permintaan, motor penggerak pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara diprakirakan masih berasal dari konsumsi rumah tangga. Hal ini didukung oleh ekspektasi ekonomi domestik yang tetap kuat seiring membaiknya pendapatan rumah tangga.

Sedangkan dari sisi LU, tren pemulihan terjadi pada pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan. 

Kinerja ketiga LU utama tersebut diprakirakan meningkat didorong kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, permintaan domestik yang masih kuat, serta adopsi teknologi digital dalam perdagangan.

Sementara itu, laju inflasi Sumut pada tahun 2024 diprakirakan Yura akan tetap terkendali dan berada pada rentang sasaran inflasi 2.5±1 persen. 

"Sinergi kebijakan pengendalian inflasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia, optimalisasi pemanfaatan anggaran pengendalian inflasi yang tepat guna, dan GNPIP memainkan peran yang lebih penting dalam pengendalian inflasi di 2024," pungkasnya.  

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved