News Video
Cak Imin SInggung Soal Mi Instan dan Pemimpin Instan, Gaungkan Agenda Perubahan Harga Pangan Murah
Cak Imin mengatakan salah satu perubahan yang diharapkan adalah agar rakyat tidak makan mi instan di akhir bulan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan agenda perubahan yang digaungkan Koalisi Perubahan akan memberikan harga pangan murah.
Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa mengonsumsi makanan bergizi dan tidak makan mi instan di akhir bulan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Cak Imin di KPU RI, Senin (27/11).
Cak Imin mengatakan salah satu perubahan yang diharapkan adalah agar rakyat tidak makan mi instan di akhir bulan.
Menurut Cak Imin, biasanya masyarakat di akhir bulan akan mengonsumsi mi instan.
Ia menyebut banyaknya masyarakat yang makan mi instan di akhir bulan terjadi karena kesejahteraan yang kurang dan harga pangan mahal.
Namun dengan adanya perubahan, maka masyarakat bisa makan makanan bergizi satu bulan penuh.
"Begini, kalau satu bulan gaji biasanya di akhir bulan rata-rata makannya mi instan. Perubahan artinya tidak lagi makan mi instan," tuturnya.
Cak Imin kemudian berkelar di akhir pernyataannya.
Ia mengatakan jika masyarakat makan mi instan maka akan lahir pemimpin yang juga instan.
"Karena kalau semua masyarakat rakyat kita makan mi instan akan lahir pemimpin-pemimpim instan," pungkasnya.
Sementara itu capres nomor urut 1 Anies Baswedan menimpali dengan berkata bahwa kampanye akan berfokus pada agenda perubahan.
Anies mengatakan, visi yang digaungkan adalah perubahan untuk keadlian dan kemakmuran semua golongan.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cak Imin: Kalau Semua Rakyat Kita Makan Mi Instan akan Lahir Pemimpin-pemimpin Instan
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|