Pilpres 2024

VIRAL Beredar Uang Rp 20 Ribu Berstempel 'Prabowo Satria Piningit', TKN Minta BI Klarifikasi

Uang Rp 20 ribu dengan stempel 'Prabowo Satria Piningit' beredar dan menjadi sorotan. 

HO
Uang Rp 20 ribu dengan stempel 'Prabowo Satria Piningit' beredar dan menjadi sorotan.  

TRIBUN-MEDAN.com - Uang Rp 20 ribu dengan stempel 'Prabowo Satria Piningit' beredar dan menjadi sorotan. 

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran membantah ada melakukan hal tersebut. 

Lantas kubu Prabowo meminta ke Bank Indonesia untuk melakukan klarifikasi terkait uang yang beredar tersebut. 

Sekretaris TKN Nusron Wahid menjelaskan, jika beredarnya uang dengan stempel tersebut merugikan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

"TKN menyayangkan adanya peredaran uang yang itu ada tulisan dan gambarnya Pak Prabowo Satria Piningit," kata Nusron di Rumah Sekretariat Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023)

"Kami meminta supaya pihak-pihak yang membuat itu untuk melaporkan kepada Bank Indonesia. Karena merugikan dari pihak pasangan Prabowo-Gibran," sambungnya.

Nusron juga menegaskan, stempel Prabowo Satria Piningit pada uang Rp 20.000 itu bukanlah hasil kreasi dari TKN Prabowo-Gibran ataupun partai pengusung.

Baca juga: Terdapat Bahan Peledak Berbahaya Saat Proses Evakuasi Bangkai Pesawat Tempur Super Tucano TNI AU

Baca juga: Asisten Dosen di Medan Ini Resmi Jadi DPO, Rudapaksa Siswi SMP Hingga Hamil, Kini Diburu Polisi

Baca juga: Bebaskan Palestina dari Zionis, 5 Wanita Cantik ini Tak Takut Ditangkap dan Mati Melawan Israel

Selanjutnya, Nusron mengklaim, jika tim dari pasangan Prabowo-Gibran tidak mengerti aturan hukum dan aturan main tentang undang-undang mengenai mata uang.

"Dan ini masalah harkat dan martabat daripada mata uang kita Rupiah merasa tidak berharga. Kami sangat menyayangkan baik dari menyayangkan yang mengedarkan, maupun menyayangkan dari pihak Bank Indonesia, yang menanggapinya itu sangat berlebihan," tutur Nusron.

Baca juga: Ridwan Kamil hingga Airin Rachmi Ditunjuk Pimpin Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran

Selain itu, Nusron menambahkan, jika pihaknya ingin Bank Indonesia untuk memberikan klasifikasi.

"Kami minta Bank Indonesia memberikan klarifikasi, jangan seakan disebutkan dari kita, padahal kita tidak tahu sama sekali," kata Nusron.

Kemudian saat ditanya apakah TKN Prabowo-Gibran akan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Menurut Nusron, kini dirinya terlebih dahulu untuk memberikan imbauan.

"Kami tunggu gimana reaksi bank Indonesia, karena sebetulnya kami hanya kena impact-nya, yang berhak mengusut adalah bank Indonesia," pungkasnya.

Khofifah Masuk Kandidat Ketua TKN di Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut bakal menjadi ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) di Jawa Timur.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid memastikan nama kandidat ketua TKD di Jawa Timur segera diumumkan. 

"Tunggu tanggal mainnya. Tunggu tanggal mainnya, nanti akan diumumkan. Pokoknya kan kita maintanance satu satu," kata Nusron di Rumah Sekretariat Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan pidato politiknya di acara HUT Golkar ke-59.

Pada kesempatan itu, Airlangga menyapa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang duduk bersama mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

"Kemudian untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Pakde Karwo, mana Pakde Karwo?," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023) malam.

"Jadi kalau sudah penyerangnya dua pak, tandem, itu sepertinya kita di Jawa Timur juga menang Pak Prabowo," sambungnya.

Tak hanya itu, Airlangga juga menyapa Ridwan Kamil.

"Di sini juga hadir tokoh tokoh kita Pak Prabowo, bertanggung jawab untuk pemenangan Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil, mana Pak Ridwan Kamil?," ujar Airlangga.

Airin Rachmi Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Banten

Di sisi lain, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Banteng pada Pilpres 2024.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid membeberkan alasannya memilih Airin sebagai TKD Prabowo-Gibran di Banten.

Menurut Nusron, Airin akan mengambil lumbung suara sebagai perempuan di Provinsi Banten.

"Karena untuk kemenangan untuk menghormati gender, serta mengakomodasi pemilih wanita," kata Nusron di Rumah Sekretariat Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).

Selain sosok, lanjut Nusron, Provinsi Jawa Banten juga memiliki jumlah pemilih yang sangat besar yakni sekitar 7 juta pemilih.

"Daerah yang sangat majemuk dan Ini juga kunci kemenangan prabowo-gibran, karena di sini adalah titik kuat daripada kekuatan prabowo dan juga titik kuat dari kekuatan mas gibran yang merupakan anaknya pak Jokowi," tutur Nusron.

Menurut Nusron, sosok Airin memiliki prestasi yang sangat bagus.

"Beliau pernah jadi Wali Kota Tangerang Selatan selama 2 periode dan mempunyai prestasi yang sangat moncer, sehingga saya yakin ini akan membawa dampak dan aura serta aroma kemenangan Provinsi Banten," jelas Nusron.

Sejarah Nomor Urut Prabowo Subianto dari Pilpres ke Pilpres

Di sisi lain, capres Prabowo Subianto menjadi satu-satunya Capres yang punya pengalaman panjang di Pilpres Indonesia.

Pasalnya, Capres Prabowo Subianto sudah terjun ke Pilpres Indonesia sejak Pemilu 2009.

Diketahui pada Selasa (14/11/2023) malam KPU RI mengundi nomor urut pasangan calon (Paslon) Pilpres 2024.

Pengundian nomor urut diikuti ketiga pasangan Capres-Cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Hasilnya pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut satu.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut dua.

Di nomor tiga terdapat pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Prabowo Subianto sudah akrab dengan nomor urut satu dan dua selama ikut kontestasi Pilpres.

Misalnya saja pada Pilpres 2009 saat Prabowo Subianto maju sebagai Cawapres Ketua Umum Gerindra itu mendapatkan nomor urut 1.

Saat itu pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto mendapat nomor urut 1 melawan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono yang mendapat nomor urut 2.

Sementara Paslon Jusuf Kalla-Wiranto mendapatkan nomor urut 3.

Di tahun 2009, Megawati-Prabowo dikalahkan oleh petahana SBY-Boediono.

Lalu pada Pemilu 2014, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapatkan nomor urut 1 kembali kalah oleh Jokowi-JK yang mendapatkan nomor urut 2.

Lalu di tahun 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan nomor urut 2. Ketika itu Prabowo Subianto kembali dikalahkan oleh petahana Jokowi - Maruf Amin yang mendapatkan nomor urut satu.

Kini Prabowo Subianto berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming untuk Pilpres 2024.

Seperti di tahun 2019, Purnawirawan TNI itu kini mendapatkan nomor urut 2 untuk Pilpres 2024.

Usai mendapat nomor urut masing-masing Paslon langsung berpose dan pamer nomor urut ya ke awak media.

Misalnya saja Prabowo-Gibran acungkan tangan angka dua.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved