Keluarga Pengantin Wanita Bawa Alat Penghitung Uang untuk Hitung Mahar, Tamu Undangan Terkejut

TRIBUN-MEDAN.com – Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan kabar keluarga pengantin wanita bawa alat penghitung uang untuk menghitung mahar.

Aksi keluarga pengantin wanita bawa alat penghitung uang untuk menghitung mahar itu seketika membuat warganet geger karena begitu tak biasa.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian keluarga pengantin wanita bawa alat penghitung uang untuk menghitung mahar itu terjadi di provinsi Guizhou, Tiongkok.

Pada dasarnya, harga pengantin merupakan bagian penting dalam pernikahan tradisional Tiongkok, termasuk uang tunai dan hadiah lainnya seperti perhiasan, rumah, mobil dan lainnya.

Pada pernikahan ini, tepat setelah keluarga mempelai pria menyerahkan mahar kepada pihak pasangannya, orang tua mempelai wanita mengeluarkan mesin untuk menghitung uang mahar di hadapan semua orang.

Hal itu sontak membuat semua orang terkejut.

Seperti yang diketahui, uang adalah masalah sensitif hingga lebih baik untuk menangani masalah ini dengan jelas untuk menghindari memburuknya hubungan.

Bersikap transparan mengenai uang memang merupakan hal yang benar, namun setiap orang harus bijaksana dan bertindak sesuai dengan situasinya.

Momen tidak biasa dalam pernikahan pasangan ini seketika ramai diperbincangkan.

Saat itu, kerabat dari kedua belah pihak bertemu di sebuah ruangan yang cukup ramai untuk merayakan dan memberkati hari bahagia mereka berdua.

Namun suasana di dalam ruangan tidak hanya bahagia seperti pernikahan pada umumnya, namun juga sedikit canggung dan bingung seolah pernikahan ini bukanlah hal yang menyenangkan.

Mata semua orang tertuju pada orang tua pengantin wanita saat mereka membawa mesin pengecekan uang dan menghitung mahar pengantin tepat di depan semua orang.

Setiap kali setumpuk uang selesai dihitung, mesin akan melaporkan jumlah uang yang baru saja dihitung.

Ketika ada masalah di mana mesin tidak dapat mengenali uang yang sedang dihitung, mesin tersebut akan mengeluarkan pesan: “Ada masalah dengan tagihan”.

Suara mesin itu terdengar jelas ke seluruh ruangan sehingga sangat sulit untuk diabaikan.

Saat itu, keluarga mempelai pria berdiri di samping dan menyaksikan keluarga mempelai wanita menghitung uang mahar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Ibarat jual babi, malu gak? Ini pernikahan,” kata beberapa warganet.

Banyak orang mengetahui bahwa Guizhou adalah tempat yang sangat menjunjung tinggi ritual, namun mereka tidak menyangka hal ini bisa terjadi di sebuah pesta pernikahan.

Keluarga mempelai wanita mungkin khawatir maharnya hilang atau ada uang palsu, sehingga jika tidak menghitungnya di depan umum, yang akan dirugikan adalah mereka

Oleh karena itu, mereka tidak hanya menghitung uang secara manual tetapi juga mengandalkan mesin untuk mendeteksi jika ada uang palsu.

Faktanya, di banyak pesta pernikahan, keluarga mempelai wanita akan mengirimkan seseorang untuk menghitung mahar, namun jarang ada orang yang menggunakan mesin penghitung uang seperti keluarga mempelai wanita ini.

Momen ini adalah pernikahan, peristiwa penting dalam kehidupan pasangan muda, bukan bisnis, jadi menggunakan perangkat seperti itu dinilai sebagai perilaku yang tidak bijaksana.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter