Bawaslu Enggan Telusuri Dugaan Polisi Terlibat dalam Pemasangan Baliho Prabowo-Gibran

TRIBUN-MEDAN.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak bersedia menelusuri dugaan kasus polisi terlibat dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran.

Bawaslu enggan menelusuri kasus tersebut karena tidak ada bukti yang jelas.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan proses lanjut dugaan pelangaran mesti memiliki bukti yang cukup yaitu minimal dua alat bukti.

Menanggapi hal itu, Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mempertanyakan fungsi Bawaslu RI.

Hal itu disampaikan oleh Rangkuti pada Senin (13/11).

Rangkuti mempertanyakan fungsi Bawaslu dalam mengawasi dan menelusuri apabila terjadi dugaan pelanggaran Pemilu 2024.

Rangkuti mengaku heran dengan apa yang disampaikan Ketua Bawaslu yang meminta warga membuktikan isu pemasangan baliho tersebut.

Pengamat politik itu kemudian mempertanyakan tugas dan fungsi Bawaslu yang seharusnya masif merespons jika ada temuan janggal.

"Saat di mana banyak baliho bertebaran, dengan ukuran sangat besar dan dengan jumlah yang sangat masif, mestinya dapat jadi bahan awal bagi Bawaslu untuk melakukan fungsinya yakni pengawasan atas pengadaan, pemasangan dan peletakan baliho dimaksud," tutur Rangkuti.

Rangkuti meminta Bawaslu segera bertindak dan menelusuri persoalan baliho tersebut.

Menurutnya jika memang tidak ditemukan fakta seperti isu yang berhembus, maka dapat menghilangkan presepsi negatif soal keterlibatan aparat.

Sementara itu kubu Prabowo-Gibran membantah adanya bantuan dari polisi dalam melakukan pemasangan baliho.

Bantahan itu disampaikan oleh Ketua koordinator Bidang Strategis TKN Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad.

Menurutnya isu tersebut merupakan framing yang tidak masuk akal.

“Paslon Prabowo-Gibran di-framing seolah-olah dibantu oleh oknum kepolisian dalam rangka pemasangan baliho-baliho,” ucap Dasco.

(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ray Rangkuti Minta Bawaslu Telusuri Informasi Soal Dugaan Polisi Bantu Pasang Baliho Prabowo-Gibran