Viral Medsos
Berikut Profil dan Rekor Penyanyi Legendaris Campursari Cak Diqin Susul Sang Maestro Didi Kempot
Penyanyi legendaris campursari H. Muhammad Shodiqin atau yang terkenal dengan nama Cak Diqin meninggal dunia pada Jumat (10/11/2023).
TRIBUN-MEDAN.COM - Penyanyi legendaris campursari H. Muhammad Shodiqin atau yang terkenal dengan nama Cak Diqin meninggal dunia pada Jumat (10/11/2023).
Cak Diqin meninggal dunia di RSUD Pandan Arang, Boyolali, sekitar pukul 07.00 WIB di usia 59 tahun.
jenazah Cak Diqin akan dimakamkam di Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Sebelum tutup usia, Cak Diqin masih manggung di konser pada 31 Oktober 2023 lalu di Karanganyar, Jawa Tengah.
Meninggalnya, Cak Diqin ini menyusul sang Maestro Campursari, Didi Kempot.
Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta akibat henti jantung. Ia sempat mengalami sakit panas pada hari sebelumnya.
Lagu-lagu sang maestro campursari dicintai oleh lintas generasi, kelompok sosial atau profesi. Dari orang biasa hingga Presiden Republik Indonesia, mengagumi karyanya.
Kini, Cak Diqin menyusul sang the Godfather of Broken Heart yang telah berpulang terlebih dahulu 5 Mei 2020.
Profil Cak Diqin
Dikutip dari Tribunnews.com, Muhammad Shodiqin atau yang akrab disapa Cak Diqin lahir di Banyuwangi, 15 April 1964.
Cak Diqin mempunya pasangan bernama Nyimut Sri Lestari dan empat orang anak yatitu Muhammad Fajrul Khadafi, Muhammad Sunan Alit, Salsabila Hananti dan Renik Nada Lokananta.
Cak Diqin memulai kariernya di bidang musik campursari sejak tahun 1990-an dan mempunyai sejumlah tembang hits di antaranya Cinta Tak Terpisahkan, Sido Rondho, hingga Mendem Wedokan.
Cak Diqin juga mendirikan dan menjadi ketua Campursari Center Indonesia.
Selama menjadi musisi campursari, Cak Diqin meraih sejumlah penghargaan salah satunya adalah "Karya Produksi Terbaik Bidang Lagu Berbahasa Daerah" dari AMI Awards 2006 (bersama Ami Ds).
Selain itu, Cak Diqin juga mempunyai sejumlah rekor yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Berikut rekor yang dimiliki Cak Diqin di MURI:
- - Rekor MURI nomor 2944 untuk pentas campursari tanpa henti 33 jam, 33 menit, 33 detik (sebagai ketua CCI, dibantu Pemerintah Kabupaten Karanganyar) tahun 2007.
- - Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 66 jam, memperingati HUT Bhayangkara tahun 2012 (sebagai ketua CCI, didukung Polda Jawa Tengah).
- - Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 73 jam, memperingati HUT TNI, tahun 2014 (sebagai ketua CCI, didukung Kodam IV/Diponegoro).
- - Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 90 jam, memperingati Hari Jadi Gunungkidul yang ke-185 (didukung oleh Pemda Kabupaten Gunungkidul dan 45 Grup campursari dari Gunungkidul dan sekitarnya).
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Cak-Diqin-dan-Didi-Kempot.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.