Berita Viral
VIRAL Gara-gara Salah Terjemahan, Turis Asing Sebut Granat saat Pesan Jus, Langsung Dikepung Polisi
Diketahui, seorang turis di Portugal mengambil tindakan ekstrem dengan secara tidak sengaja memicu ketakutan akan bom karena kesalahan penerjemahan is
TRIBUN-MEDAN.com - Gara-gara salah terjemahan, turis asing ini sampai membuat panik pengunjung hingga membuat polisi berdatangan.
Diketahui, seorang turis di Portugal mengambil tindakan ekstrem dengan secara tidak sengaja memicu ketakutan akan bom karena kesalahan penerjemahan istilah lokal untuk kata "delima".
Menurut The Telegraph, seorang penutur bahasa Rusia berusia 36 tahun dari Azerbaijan sedang mencoba memesan jus delima di sebuah restoran di Lisbon.
Dia menggunakan aplikasi bahasa untuk menerjemahkan kata "delima" ke dalam bahasa Portugis, tetapi aplikasi tersebut memberikan terjemahan yang salah.
Dia akhirnya terdengar memesan "granat" bukannya "jus delima".
Pelayan mengira pria itu mengancamnya dengan granat dan menelepon polisi.
Sebuah video yang diambil dari tempat parkir mobil di luar restoran pada Jumat (3/11/2023) sore menunjukkan lima petugas polisi bersenjata memerintahkan seorang turis untuk berbaring telungkup di jalan.
Mereka kemudian memborgolnya. Turis itu dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diinterogasi.
Dia kemudian dibebaskan setelah diketahui bahwa dia tidak memiliki senjata apa pun.
Kamar hotelnya juga digeledah.
Seorang juru bicara polisi mengatakan petugas dipanggil ke restoran tersebut dan menangkap terduga tersangka ketika dia mencoba meninggalkan restoran tersebut sebelum melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tempat tersebut.
Polisi Lisbon juga melakukan penggeledahan di database mereka dan berkonsultasi dengan sumber dari unit koordinasi anti-terorisme Portugal, namun tidak ditemukan apa pun.
Newsportal melaporkan bahwa kata delima dan granat sama dalam bahasa Rusia.
Namun, dalam bahasa Portugis, keduanya adalah dua kata yang terpisah (dengan roma berarti delima dan granada diterjemahkan menjadi granat) dan mungkin hilang selama penerjemahan aplikasi bahasa.
Pelayan Sajikan Deterjen Cair yang Dikira Jus Buah, Pelanggan Dilarikan ke RS
Tujuh pelanggan dilarikan ke rumah sakit dan perut mereka dipompa setelah sebuah restoran di China timur menyajikan deterjen cair, alih-alih jus buah.
Menurut laporan di South China Morning Post, insiden itu terjadi pada 16 Januari di provinsi Zhejiang.
Salah satu pelanggan yang terkena dampak, Wukong, sedang makan bersama keluarga dan teman-temannya di restoran ketika seorang pelayan membawa botol yang dikira jus buah.
Wanita itu mengeklaim dalam sebuah video, yang kemudian dia hapus dari media sosial, bahwa dia dan enam orang lainnya dikirim ke rumah sakit untuk dipompa perutnya.
Mereka menyadari telah terjadi kesalahan. Minuman mereka memiliki rasa yang aneh.
Hisap lambung, juga dikenal sebagai pemompaan lambung, adalah prosedur yang dapat digunakan dokter untuk mengosongkan isi perut dengan cepat jika terjadi keadaan darurat.
Pelanggan diberi tahu bahwa kekacauan itu disebabkan oleh seorang pramusaji yang memiliki penglihatan yang buruk.
Menurut seorang petugas polisi dari Kantor Polisi Xucun, ketujuh orang tersebut dalam kondisi stabil dan akan meminta kompensasi dari restoran nanti.
"Biarkan saya menunjukkan kepada Anda semua orang yang terbaring di sini. Kami bertujuh makan bersama dan perut kami harus dipompa," ujar Wukong, salah satu korban.
Dia mengeklaim suaminya menyesap pertama kali dan memberi tahu kelompok itu bahwa rasa minuman itu pahit.
"Saya minum satu teguk dan menelan. Tenggorokan saya langsung terasa sangat tidak enak," ujar wanita itu.
Belakangan, pramusaji tersebut mengakui bahwa dia melakukan kesalahan karena dia tidak berpengalaman dan memiliki masalah mata.
"Dia memberi tahu kami bahwa dia biasanya tidak bekerja di restoran dan hanya membantu untuk hari itu," tambahnya lagi.
Tidak jelas jenis pembersih lantai apa yang disajikan kepada para tamu.
Namun, pencarian di pasar online China menunjukkan beberapa merek pembersih lantai yang hadir dalam kemasan seperti jus jeruk.
Kemasannya sering ditulis dalam bahasa asing, yang membuat orang yang tidak berbicara bahasa tersebut salah mengartikannya sebagai barang lain.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| PEMBELAAN Diri Dhia Gemoy Disebut Tinggalkan Suami demi Nikah dengan Pria yang Janjikan Mobil Pajero |
|
|---|
| Nasib Helwa Bachmid Ngaku Ditelantarkan, Kini Berbalik Terancam Dipenjarakan Istri Sah Habib Bahar |
|
|---|
| Modus Istri Pura-pura Pendarahan, Pria Ngaku Polisi Bawa Kabur Taksi Online, Akhir Nasib Menyedihkan |
|
|---|
| Petugas PPSU Temukan Bayi di Tumpukan Sampah, Masih Hidup di Dalam Googie Bag Terikat |
|
|---|
| Penyesalan Helwa Bachmid Pernikahan dengan Habib Bahar Tak Berlangsung Lama, Istri Pertama Membalas |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.