News Video

Chechnya Mulai Turun Tangan Saat Perang Israel-Hamas Meluas dan Semakin Memanas

Ia mengatakan siap menggunakan kekerasan untuk mencegah demonstrasi anarkis terkait Israel dan Palestina.

TRIBUN-MEDAN.COM - Kala perang Israel-Hamas meluas dan memanas, Chechnya mulai turun tangan.

Hal itu terjadi seusai kisruh di Bandara Dagestan, yakni warga Rusia Pro Palestina menyerbu dan mencari penumpang Israel.

Dikutip dari Tribunnews.com, pernyataan itu disampaikan oleh Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.

Ia mengatakan siap menggunakan kekerasan untuk mencegah demonstrasi anarkis terkait Israel dan Palestina.

Pemimpin negara yang mayoritas muslim ini memerintahkan otoritas keamanan Chechnya untuk menggunakan tembakan peringatan.

Bahkan Kadyrov memperbolehkan untuk pasukannya menembak.

Kondisi tiu dilakukan bukan tanpa sebab.

Kadyrov mengatakan hal itu bertujuan untuk menahan setiap orang yang berisiko memprovokasi kerusuhan.

“Jika tidak, berikan tiga tembakan peringatan ke udara, dan jika orang tersebut tidak mematuhi hukum setelahnya, berikan tembakan keempat di dahi,” kata Ramzan Kadyrov

Lantas, Kadyrov pun setuju dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebut kerusuhan itu didalangi Negara Barat dan Ukraina.

Diketahui sebelumnya, tercatat ada ratusan orang yang ada di bandara Dagestan dan 50 pria di antaranya mendekati pesawat yang mereka tumpangi.

Massa itupun bertanya kepada penumpang apakah mereka orang Yahudi dengan menunjukkan paspor yang dimilikinya.

Tak hanya itu mereka juga menginterogasi teknisi pesawat.

 

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Demo Anarkis soal Israel-Palestina, Otoritas Chechnya Siap Pakai Kekerasan

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved