Bisnis
Properti BRI-REI EXPO Kembali Hadir di Kota Medan, Targetkan Transaksi Hingga Rp 50 Miliar.
REI Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar pameran perumahan BRI-REI EXPO Property Sumut 2023
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Setelah tiga tahun vakum, Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar pameran perumahan BRI-REI EXPO Property Sumut 2023 di Atrium Plaza Medan Fair.
Dengan menggandeng sebanyak 36 Developer ternama di Sumut, BRI-REI EXPO Property Sumut 2023 menawarkan berbagai promo dan kemudahan memliki rumah impian kepada seluruh pengunjung yang hadir.
Ketua DPD REI sumut, Andi Atmoko Panggabean mengatakan bahwa kegiatan yang akan berlangsung mulai 30 Oktober hingga 5 November 2023 ini menargetkan transaksi sebesar Rp 50 miliar.
"Setelah tiga tahun, REI Expo baru kembali digelar di Medan. Membuktikan ke masyarakat bisnis properti masih tetap berjalan dan tetap tumbuh. Semoga transaksi kita dalam pameran ini bisa di angka Rp 50 miliar," katanya
Meski sempat lesu selama masa pandemi, namun Atmoko meyakini sektor properti di Sumut akan kembali bergairah dan dapat mencapai target pembangunan rumah yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 20 ribu hingga 24 ribu unit per tahun.
"Tetapi karena masih adanya pemulihan ekonomi dan regulasi tahun ini kita menargetkan penjualan sebanyak 15 ribu unit, semoga di tahun 2024 kondisi perekonomian dan regulasi sudah berjalan baik sehingga target kita bisa 20 ribu unit untuk pembangunan rumah baik itu rumah subsidi ataupun komersil," ucapnya.
Diungkapkan Atmoko, pemerintah sangat berperan dalam tumbuh kembang sektor properti dengan memberikan stimulus yaitu berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar hingga Juni 2024.
"Pemerintah akan menanggung PPN sebesar 11 persen alias gratis berlaku mulai November 2023 hingga Juni 2024," katanya
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan intensif sebesar Rp 4 juta untuk biaya administratif pembelian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga 2024.
"Jadi untuk rumah subsidi pemerintah sudah memberikan bantuan sebesar Rp 8 juta dan semoga tahun ini akan keluar Peraturan Menteri Keuangan bahwa harga rumah harga Rp 350 juta kebawah tidak akan dikenakan PPN," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP REI Indonesia, Joko Suranto dalam kata sambutannya mengatakan, tahun 2023 merupakan langkah yang baik untuk membeli rumah, karena akibat pandemi, selama 3 tahun ini harga rumah tidak pernah naik.
Dia juga menekankan, pada tahun 2035, setidaknya penduduk Indonesia tumbuh menjadi 304 juta penduduk dan sekitar 66 persennya tinggal di kawasan perkotaan.
"Perumahan adalah indikator kesejahteraan, perumahan adalah perintah konstitusi, dan developer adalah pancasila sejati, developer tidak pernah dididik pemerintah tapi harus taat dengan kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Secara konstitusi, APBN memberikan 20 persen anggaran pendidikan, sambungnya, namun sejatinya pendidikan terbaik itu diperoleh di dalam rumah.
"Namun kalau rumahnya tidak ada, bagaimana pendidikan bisa berjalan, karena rumah prinsipnya merupakan tempat interaksi, aktivitas, hingga komunikasi, karena itu mari kita niatkan kebaikan bagi negeri, semua anak bangsa harus punya rumah," pungkas Joko
(cr10/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BRI-REI-EXPO-Property.jpg)