Iran Sebut Perang Hamas dan Israel Meluas karena Ulah Amerika Serikat

TRIBUN-MEDAN.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri-Kani menyebut bahwa perang Hamas dan Israel meluas karena ulah Amerika Serikat.

Ia pun menyebut bahwa pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan dari Zionis adalah Washinton.

Hal itu diungkapkan oleh Ali Bagheri Kani dalam sebuah wawancara yang disiarkan televisi pada hari Senin (30/10).

Dalam kesempatan itu, Bagheri Kani menyinggung soal pesan yang disampaikan oleh pejabat Amerika kepada Iran.

Di mana AS sempat memperingatkan Iran untuk tidak ikut serta dalam perang Hamas-Israel.

Namun menurut Bagheri Kani, Amerika sendiri adalah pihak utama yang bertanggung jawab atas kelanjutan dan perluasan konflik di Gaza.

Sebab, Washington yang memberikan dukungan kepada Israel.

“Namun, [Amerika] sendiri adalah pihak utama yang bertanggung jawab atas kelanjutan dan perluasan konflik melalui dukungan mereka yang tak terkendali terhadap Zionis,” ujarnya.

Oleh karenanya, Wakil Menlu Iran itu menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas ulah Israel adalah Amerika dan Israel sendiri.

Terlebih AS berulang kali mengatakan bahwa mereka mendukung Israel tanpa batasan apapun.

“Oleh karena itu, pihak utama yang bertanggung jawab atas kejahatan Zionis, setelah Zionis sendiri, adalah Amerika. Mereka berulang kali mengatakan bahwa mereka mendukung Israel tanpa batasan apa pun,” kata wakil menteri luar negeri Iran.

Sebelumnya, Bagheri Kani menyatakan bahwa Israel akan dimusnahkan apabila perang semakin meluas.

Bagheri Kani menggambarkan perlawanan yang diberikan Hamas terhadap Israel sebagai gempa bumi yang tidak diperbaiki dalam sistem militer dan keamanan rezim Zionis.

Ia pun mengancam jika perang di Gaza meluas lebih jauh lagi maka dirinya menyebut tidak bisa lagi mengatakan Israel akan kalah.

Sebab nantinya tidak akan ada lagi yang tersisa dari Israel untuk bisa disebut sebagai pencundang atau pemenang.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Israel will be annihilated if war on Gaza expands: Iran's deputy foreign minister