Lapas Siantar Razia Blok Hunian WBP, Ajak Lebih Fokuskan Diri Hasilkan Karya Bernilai Jual

Lapas Kelas IIA Pematang Siantar terus berupaya menjaga situasi dan keadaan yang aman dan kondusif di antara blok hunian WBP

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Lapas Kelas IIA Pematang Siantar terus berupaya menjaga situasi dan keadaan yang aman dan kondusif di antara blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIANTAR- Lapas Kelas IIA Pematang Siantar terus berupaya menjaga situasi dan keadaan yang aman dan kondusif di antara blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Untuk mewujudkan itu, pihak lapas melakukan razia dan beberapa langkah pembinaan.

Lapas melakukan razia rutin Minggu (22/10/2023) pukul 22.00 WIB. Razia diintensifkan di 5 kamar hunian atau blok hunian, masing-masing dua kamar di Blok Beringin termasuk dua kamar di blok Enggang.

Baca juga: Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut Sebut Jajarannya Harus Melaksanakan Anggaran yang Akuntabel

 

Razia rutin kali ini dipimpin oleh Kepala KPLP E. Siregar beserta Tim Pengamanan Lapas kelas IIA Pematangsiantar yang dibagi menjadi 2 Team atau Regu.

"Hasil yang didapat dalam Razia yaitu 3 buah Sendok yang diasah menjadi tajam 1 buah Gunting, 1 buah pinset 2 buah mancis dan seutas kabel. Dan, kemudian di data dan dimusnahkan dengan cara dibakar," kata E. Siregar.

Kepada para WBP petugas Lapas meminta untuk tidak aneh-aneh. Seperti menyimpan barang terlarang dan melempar isu tak sedap di antara sesama.

Lapas sendiri telah memberikan pembinaan kepada Warga Binaan (WBP) dalam bentuk pembinaan kemandirian dan pembinaan kerohanian.

"Pada pembinaan kemandirian yaitu dalam bentuk budidaya Ikan, perkebunan Hidroponik, bata Press, bakery, kerajinan Meuble. Dan Miniatur serta tenun Ulos manual dan masih banyak lainnya," kata Kalapas M Pithra Jaya Saragih.

Kalapas M.Pithra Jaya Saragih menyampaikan pembinaan yang dilakukan dalam bentuk pembekalan kepada WBP ketika dia bebas dapat menciptakan peluang untuk mencari nafkah atau membuka lapangan pekerjaan

Dalam kurun waktu dekat ini Lapas Pematangsiantar diterpa isu-isu negatif kerap terjadi salah satunya ada nya tudingan seseorang yang mengaku sebagai Orang tua dari Mantan WBP yang telah dipindahkan ke Lapas.

"Padahal sangat disayangkan Laporan tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan, dan telah kita lakukan penelusuran menggunakan System Database Pemasyarakatan (SDP)," katanya.

Baca juga: Tutup Rakor MPN Provinsi Sumut, Kanwil Kemenkumham Sumut Ingatkan Tingkatkan Fungsi Pembinaan

 

Dari penelusuruan-penelusuran ini, Lapas tidak menemukan adanya nama orang tua WBP yang melemparkan isu-isu tak sedap terhadap Lapas Klas IIA Pematang Siantar.

Bahkan Lapas tidak menjalin komunikasi dengan lapas daerah lain untuk menanyakan apa yang menjadi isu tak sedap.

"Sangat disayangkan karena Lapas kelas IIA Pematangsiantar telah melakukan pembenahan dengan cara meningkatkan Pelayanan Publik baik kepada WBP maupun kepada masyarakat luas, dan ini berdampak negatif kepada nama baik institusi," ujar Kalapas.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved