Chat Mesar Guru dan Siswa

Bukannya Beri Ilmu, Guru di Bengkulu Malah Ajak Muridnya Chattingan Mesra, Kasus Ditangani Polisi

Usai viral, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Bengkulu, langsung gerak cepat dan memberikan respons.

|
Editor: Satia
Tribunnews.com
Ilustrasi Chat Mesra Murid dan Guru 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bukannya memberi ilmu pendidikan ke murid, oknum guru di Bengkulu malah mengajarkan hal tak senonoh kepada siswanya.

Di mana, guru ini kedapatan berchatingan mesra dengan seorang muridnya.

Isi percakapan keduanya pun viral di media massa usai diunggah oleh seseorang.

Usai viral, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Bengkulu, langsung gerak cepat dan memberikan respons.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Depti Arian mengatakan, setelah viral chat oknum guru ke siswa, ia langsung memanggil oknum guru SMA tersebut untuk melakukan klarifikasi.

Baca juga: Nama-nama 4 Pemain PSDS Deli Serdang yang Dicoret dari Tim, Evaluasi Putaran Pertama Liga 2

Sementara terkait sanksi yang beredar jika oknum guru tersebut sudah dipindahkan, Depti mengaku belum tahu.

Pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang menaungi cabdin.

"Belum tahu. Mungkin langsung ke yang bersangkutan (sanksi, red). Tetapi sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan jika dia (oknum guru, red) sudah dipindah tugaskan. Biasanya walau itu diserahkan langsung ke yang bersangkutan, tetapi laporan tetap akan saya terima jika memang benar," beber Depti.

Baca juga: Sosok Letkol Infanteri Tamami, Tentara di Manokwari Nyaris Tewas Dibacok Anak Buahnya Usai Apel Pagi

Saat dipanggil cabdin untuk diklarifikasi soal chat mesra oknum guru SMA ke siswa, kepada cabdin oknum guru itu mengaku khilaf.

"Setelah saya tahu, dia (oknum guru, red) langsung saya panggil dan saya tanya apakah memang benar. Jawabnya iya itu khilaf," jelas Depti.

Cabdin sendiri soal viral chat mesra oknum guru ke siswa ini juga sudah melaporkan ke Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Pemkab Pakpak Bharat Serahkan 5.000 Ekor Bibit Lele kepada Kelompok Perikanan Generasi Bosan Pogos

"Kalau kami kan hanya penyambung. Jadi kami tidak bisa mengambil keputusan atau tindakan. Atas masalah tersebut secara lisan atau tertulis sudah saya laporkan kepada atasan," kata Depti.

Sementara, perkara tersebut saat ini sudah ditangani Polres Bengkulu Selatan sehingga langkah yang akan diambil menunggu hasil dari proses hukum yang sedang berjalan.

"Tunggu dulu. Saat ini kan sudah ditangani polres. Jadi kita tunggu dulu proses hukumnya. Apabila proses itu sudah selesai, baru kita mengambil langkah lain," jelas Depti.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Bengkulu

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved