Festival Masyarakat Adat dan Agama untuk Menyatukan Alam dan Manusia

Festival masyarakat adat dan agama desa sekitar kawasan suaka margasatwa karang gading dan Langkat Timur Laut

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Sukhyar Mulyamin menghadiri Festival Masyarakat Adat dan Agama di Alun-alun Lapangan Tengku Amir Hamzah, Stabat, Sabtu (21/10/2023). 

TRIBUNMEDAN.COM, STABAT - Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Sukhyar Mulyamin menghadiri Festival Masyarakat Adat dan Agama di Alun-alun Lapangan Tengku Amir Hamzah, Stabat, Sabtu (21/10/2023).

"Festival masyarakat adat dan agama desa sekitar kawasan suaka margasatwa karang gading dan Langkat Timur Laut ini diselenggarakan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara," ujarnya saat menyampaikan kata sambutan.

Ia menjelaskan, tujuan dari acara ini untuk bersama-sama tokoh adat, agama dan pemerintah melindungi suaka margasatwa di Karang Gading dan Langkat Timur Laut.

Baca juga: Dewan Syarikat Melayu Langkat Gelar Doa Bersama untuk Dato Seri Syamsul Arifin dan Palestina

 

Lebih lanjut ia bilang Karang Gading merupakan suaka margasatwa yang ada di pantai timur. Jadi kawasan hutan mangrove didalamnya ada kehidupan satwa-satwa.

Lalu juga ada kehidupan masyarakat yang bergantung dari alam. Maka dari itu, Karang Gading memiliki beragam spesies tanaman dan satwanya.

"Oleh karena itu, kami hari ini memulai mengangkat antara alam dan masyarakat yang dilandasi dengan filosifi dasar kita akan bergerak dengan dukungan agama dibangun dengan budaya," katanya.

Menaungi 14 Desa.

Ia menjelaskan, desa sekitar kawasan suaka margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut menaungi 14 desa pada dua kabupaten yakni Kabupaten Langkat dan Deliserdang.

Baca juga: Apel Pagi, Musti Sitepu Beberkan Aspek dan Fokus untuk Tingkatkan Prestasi Anak Langkat

 

Selain itu, masyarakat di kawasan Karang Gading beragam suku dan agama. Namun, mereka hidup rukun dan saling berdampingan.

"Masyarakat di daerah tersebut kehidupannya bergantung pada profesi petani dan nelayan di sekitar kawasan suaka margasatwa tersebut. Jadi, dilaksanakan kegiatan ini, semoga bisa membantu perekonomian masyarakat," ujarnnya.

"Saya menyampaikan terima kasih, pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya bersama memelihara. Dan menjaga hubungan baik antara manusia dengan alam sekitarnya yang memang saling membutuhkan," tambahnya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved