Curhat Pengantin Wanita Kecewa MUA Terlalu Santuy,Hijab Lupa Bawa, Gaun Kebesaran, Dekor tak Sesuai

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral cerita seorang pengantin wanita yang kecewa dengan pelayanan MUA yang ia terima.

Hal ini, tentunya membuat hari pentingnya tersebut terasa cukup mengecewakan. 

Si pengantin wanita ini menceritakan acara pernikahannya di media sosial TikTok.

Berikut curhat Putri Rahmadani yang merasa kecewa dengan vendor MUA dan penyelenggara pernikahannya.

"Hidup lagi bahagia-bahagianya mau halal malah dikecewain sama MUA dan para asistennya. Padahal sudah book satu bulan sebelum hari H," tulis Putri Rahmadani dalam akun TikTok @queenpeerrr.

Kekecewaan diawali dengan pelayanan vendor yang kurang ramah.

Bahkan ketika Putri ingin mem-follow up semuanya, chat-nya hanya dibaca.

"Sewa MUA yang juga sekaligus dengan dekor dan tenda tratak. Awalnya dia ramah, tapi setelah di DP, beberapa hari chat ku cuma dibalas singkat dan dibaca doang.

Padahal aku mau memastikan semua harus sesuai dengan yang dia beri conton mulai dari make up, dekor, dan lain-lain," lanjutnya.

Saat hari H tiba, make up yang terpoles di wajah Putri sesuai dengan keinginannya.

Ia pun menyukai hasil polesan make up sang MUA.

Namun ternyata kekecewaan justru datang dari attitude sang MUA.

Bukan hanya datang telat, sang MUA juga lupa tidak membawa jilbab dan aksesorisnya berbeda dengan foto.

"Untuk make up aku suka dan emang kemauan aku. Tapi acara jam 10.00, dianya datang jam 08.30. Aku ketakutan, dianya santuy," curhat Putri.

Dikarenakan tak membawa hijab, Putri akhirnya memakai jilbab miliknya yang berwarna senada.

"Dia malah nggak bawa jilbabnya dan minjam jilbab aku. Terus mahkotanya nggak sesuai, mau komen tapi takut berantem," tulisnya.

Dekor yang dipasang juga tak sesuai dengan foto yang disodorkan.

Bahkan dekornya sudah banyak yang bolong hingga rembes saat turun hujan.

"Dekornya lebih kecil, atasnya bolong-bolong. Malah pas hujan aku dan suami yang angkat sofa ke depan karena terkena bocoran hujan, padahal aku dan suami lagi sesi foto," katanya.

Nama pengantin yang harusnya ditempel di dekor juga tak dipasang.

"Seharusnya di contoh ada nama aku dan suami di atas, aku juga udah kasih tau.

Pas ditanya, mereka malah bilang 'masih disablon, jam 10 pagi baru datang pas akad. Eh ditunggu sampai malam selesai acara juga nggak ditempelin nama aku dan suami," bebernya.

Putri juga meminta jilbabnya dibuat syari menutup dada, namun pihak MUA tak mewujudkan dan malah mengikatkan ke bagian belakang.

Bahkan ada baju pengantin yang kebesaran, namun pihak MUA tak mau menjahitnya seperti yang dilakukan kebanyakan make up artist.

"Aku pilih 5 baju pengantin, yang 3 kebesaran. MUAnya malah nyalahin aku kekurusan, aku nggak disuruh cobain dulu juga.

Aku dah kasih tau mau nyoba bajunya, tapi respon chatnya cuma dua huruf.

Ini ada 2 baju yang besarnya 3 kali lipat badan aku, nangis parah," kesal Putri.

Bukan hanya itu, ternyata urusan dapur hingga tenda juga tak sesuai harapan Putri.

"Udah chat terus berkali-kali, fix kan semua dekor, tenda, baju dan make up. Tapi pas pemasangan tenda malah beda warna, untung pemasangan di H-2 jadi bisa ditukar lagi.

Terus sendok atau alat masak yang disewa juga banyak kurang, sampai yang rewang telat masak," tulisnya.

Putri Rahmadani membagikan pengalamannya ini agar para calon pengantin lebih berhati-hati memilih vendor pernikahan.

"Aku share ini jadikan pelajaran buat calon pengantin. Berhati-hati dan lebih teliti lagi mencari MUA, WO, dan lain-lain, agar tidak ekcewa di hari bahagiamu seumur hidup. Karena berekspektasi tinggi tapi tidak sesuai dengan realita itu menyakitkan," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter    

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com