PSDS Deli Serdang

Suporter PSDS Deli Serdang Pesimistis Terhadap Pelatih Zefrizal meski Baru Satu Hari Melatih

Kelompok suporter PSDS Deli Serdang mulai memberikan respons terkait pemilihan pelatih baru bernama Zefrizal oleh manajemen PSDS.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/INDRA
Pelatih baru PSDS Deli Serdang Zefrizal memberikan arahan kepada pemain di hari pertama menukangi tim di Stadion Baharoeddin Siregar, Selasa (17/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN. com, DELISERDANG - Kelompok suporter PSDS Deli Serdang mulai memberikan respons terkait pemilihan pelatih baru Zefrizal oleh manajemen Traktor Kuning.

Meski baru satu hari Zefrizal memimpin jalannya sesi latihan di Stadion Baharoeddin Siregar namun saat ini suporter sudah pesimistis. Salah satunya adalah suporter di kelompok Antraks Mania.

"Kita dari Antraks Mania cukup kecewa karena kita lihat saja labelitas pelatih yang baru ini dari Liga 3. Belum pernah dia pegang Liga 2. Padahal banyak pelatih-pelatih lokal yang punya lisensi A," ujar Sekretaris Antraks Mania, Risky Ramadhan, Rabu (18/10/2023).

Risky memaklumi persoalan finansial yang tidak memadai membuat skuat PSDS Deli Serdang seperti saat ini.

Karena itu ia mendoakan semoga pelatih baru Zefrizal bisa bertangan dingin dan membawa perubahan positif di tim.

Meskipun dari rekam jejak belum pernah membawa tim Liga 2 namun tak tertutup kemungkinan PSDS akan lebih baik.

"Kalau dari rekam jejak agak berat memang karena kita lihat situasi lalu. YOB Belawan saja nggak lolos ke Liga 2. Dari situ saja sebenarnya kita bisa nilai (PSDS ke depannya akan bagaimana). Sebenarnya cukup kecewalah tapi apa daya lihat keuangan pun minim. Sama-sama taulah kita keuangan PSDS ini bagaimana," kata Risky.

Ia berharap agar Pemkab memberikan kepedulian yang lebih besar lagi kepada PSDS sebelum terkena degradasi.

Menurut dia, jika tidak ada kepedulian dari Pemkab Deliserdang, menurut dia, akan akan sia-sia perjuangan selama di Liga 3 hingga akhirnya naik kasta ke Liga 2.

Sebab, tantangan yang dihadapi juga akan lebih keras lagi.

"Di Jawa kan keras-keras timnya. Untuk pelatih baru ini kita lihat dululah nanti saat lawan Semen Padang di kandang bagaimana. Kemarin saat putaran pertama sudah kalah di Padang. Kalau nanti kalah juga di kandang sendiri nggak tau lagi lah bilangnya. Sudah nggak ada harapan lagi kayaknya. Banyak banyak berdoa sajalah. Pasrah saja," kata Risky.

Mengenai pemain, kapasitas pemain juga dipinta untuk lebih diperhatikan lagi. Pemain juga bagian inti untuk bagaimana PSDS ke depannya.

Saat ini, menurut dia, masih banyak pemain yang kurang mumpuni melakoni kerasnya Liga 2, khususnya di lini belakang.

"Untuk lini depan juga diperlukan memilih striker yang lebih tajam," ujarnya. (dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved