Pemko Masih Telusuri Dugaan Beras Sintetis di Medan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, beberapa waktu lalu Pemko Medan sudah melakukan rapat antisipasi terkait dugaan adanya beras sintetis.

Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Medan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Peringgan di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Rabu (11/10/2023). Hal itu dilakukan usai marak penemuan beras sintetik di pasar tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, beberapa waktu lalu Pemko Medan sudah melakukan rapat antisipasi terkait dugaan adanya beras sintetis yang beredar di Kota Medan.

Diterangkan Bobby Nasution, dalam teknis tersebut nantinya ada semacam sosialiasi terkait ciri-ciri dan cara pencegahan pemilihan beras asli ataupun sintetis. "Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan rapat antisipasi dan hari ini tim kita masih turun ke Lapangan (untuk pemeriksaan isu beras sintetis di seluruh pasar," jelasnya, Selasa (17/10/2023).

Menurutnya, saat ini pihaknya masih menelusuri lebih lanjut terkait adanya dugaan beras sintetis di Kota Medan.

"Saat ini kita telusuri lebih dulu dari mana asal muasal isu beras sintetis ini dan penelusuran ke pasar-pasar terlebih dahulu, apakah ada ditemukan beras sintetis itu," jelasnya.

Baca juga: Periksa Kandungan Plastik, Empat Sampel Beras yang Dikirim ke Laboratorium Kota Bogor

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Medan Geloroa Ginting mengatakan, dari 15 ada empat sampel jenis beras Premium dan medium yang dikirimkan ke Laboratorium Saraswanti, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Dijelaskan Gelora, di bawanya empat sampel beras untuk menguji apakah ada kandungan plastik di dalam beras tersebut.

Selain itu, diterangkannya pihaknya juga membawa empat sampel beras tersebut karena adanya kemitraan dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Tetapi dari 15 sampel beras secara keseluruhannya sudah kita uji standar mutu di laboratorium milik Pemko Medan," jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (16/10/2023).

Dikatakannya hasil dari uji mutu tersebut semua dalam keadaan bagus.

"Kalau di Medan ini adanya uji standar mutu dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil dari 15 sampel terdapat 10 mutu premium dan 5 medium. Semua standarnya bagus," jelasnya.

Dikatakannya, saat ini yang bisa menentukan adanya kadar plastik di dalam beras tersebut hanya Laboratorium Kemitraan Bapans di Kota Bogor. "Itu empat sampel yang kita kirim secara acak ada beras jenis medium dan premium. Saat ini kita tunggu hasil Laboratorium Sarasawanti Bogor," jelasnya. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved