Reka Adegan Pembunuhan

12 Adegan Diperagakan Pembunuh Elvis Fresli, Terkuak Awal Permasalahan Karena Tebang Pohon Sengon

Sebanyak 12 adegan diperagakan pelaku pembunuhan bernama Andreas Sitepu (32) yang tega menghabisi nyawa seorang warga bernama Elvis Fresli Surbakti.

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Sebanyak 12 adegan diperagakan pelaku pembunuhan bernama Andreas Sitepu (32) yang tega menghabisi nyawa seorang warga bernama Elvis Fresli Surbakti (37).

Tak hanya itu, parahnya Andreas membacok korban pada bagian leher sebanyak enam kali menggunakan parang hingga tewas bersimbah darah.

"Ya, hari ini menggelar rekontruksi dibantu Kejari Langkat," ucap Kasat Reskrim AKP, Zuhatta Mahadi, Kamis (12/10/2023).

Dalam rekontruksi yang dilakukan, ada sekitar 12 adegan yang diperagakan pelaku. Mulai dari cekcok mulut antara korban dengan pelaku gegara permasahan penebangan pohon sengon.

Hingga proses pembacokan yang terjadi dilahan perladangan di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Jumat tanggal 15 September 2023 sekitar pukul 12.00 WIB.

"Korban membacok pelaku mengarah ke leher sebanyak 6 kali," ucap Zuhatta.

Akibat pembacokan yang dilakukan pelaku, Zuhatta menambahkan, korban diduga meninggal dunia ditempat meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Sementara, usai pembacokan pelaku berhasil langsung diamankan untuk menjalani proses hukum pebih lanjut.

"Kita langsung meluncur ke lokasi guna mengamankan pelaku. Jenazah langsung kita evakuasi guna dilakukan autopsi," terang dia.

Dalam peristiwa ini, Kasat Reskrim Polres Binjai menegaskan, jika pelaku terancam pasal pembunuhan 338 KUHPidana, dengan tuntutan ancaman kurungan penjara sekitar 15 tahun.

"Rekontruksi dilakukan untuk melengkapi berkas. Aksi pembunuhan sendiri diketahui gegara permasalahan lahan. Korban dan pelaku sama-sama mengklaim milik mereka. Sehingga korban mendatangi pelaku yang eedang menebang pohon sengon. Di sini terjadi cekcok dan akhirnya pelaku membacok korban hingga meninggal dunia," tegas Zuhatta.

Selain pihak kepolisian dan kejaksaan, rekontruksi yang dilakukan juga dihadiri oleh keluarga korban.

Salah satu keluarga terlihat menangis melihat setiap adegan yang diperagakan. Bahkan, keluarga korban sempat berteriak pembunuh kepada pelaku saat diiring ke sel tahan Polres Binjai.

"Pembunuh," teriak keluarga korban saat tersangka dibawa oleh pihak kepolisian.

Mereka juga berharap, agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa korban.

"Hukum dia seberat-beratnya. Sudah dibunuhnya keluarga kami," teriak salah satu perempuan dan coba ditenangkan keluarga lain yang hadir dalam rekontruksi.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Berita Terkait: #Reka Adegan Pembunuhan
    Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved