News Video
Puluhan Tukang Sorong di Pajak Roga Berastagi Mogok Kerja, Ridho Sebut Ada Dua Ormas yang Ngutip
Puluhan orang yang menyediakan jasa angkut barang dengan menggunakan alat sorong di Pajak Roga, Berastagi, melakukan mogok kerja
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Puluhan orang yang menyediakan jasa angkut barang dengan menggunakan alat sorong di Pajak Roga, Berastagi, melakukan mogok kerja, Senin (9/10/2023). Amatan www.tribun-medan.com, para penyedia jasa ini berkumpul di satu tempat sambil menyuarakan keluhannya.
Berdasarkan keterangan dari salah satu penyedia jasa angkut barang Ridho Silaban, mengungkapkan alasan mereka mogok kerja karena masalah pengutipan retribusi oleh Organisasi Masyarakat (Ormas). Dirinya mengungkapkan, yang menjadi permasalahan saat ini pengutipan ini sudah dilakukan oleh dua kubu Ormas sehingga kutipan menjadi dua kali.
"Kami mogok kerja karena sudah tidak tahan kerena ada dua kali pengutipan. Enggak pas sama kami," ujar Ridho.
Dijelaskan Ridho, dua Ormas ini merupakan satu nama namun terjadi dua kubu sehingga pengutipan menjadi dua kali. Dirinya menjelaskan, setiap hari pengutipan dibebankan 3000 rupiah setiap orang oleh Ormas tersebut.
Meskipun angka yang dibebankan terbilang tidak terlalu besar, namun dirinya mengaku angka tersebut sangat berarti bagi mereka yang bekerja sebagai buruh kasar. Apalagi saat ini selama kurang lebih satu bulan terakhir, kutipan menjadi dua kali sehingga semakin memberatkan bagi perkerja angkut.
"Ya 3000 pun itu besar sama kami, apalagi sekarang sudah dua. Jadi 6000 sekarang pengutipan," katanya.
Lebih lanjut, dirinya meminta kepada pihak terkait mulai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga instansi terkait agar menyelesaikan masalah ini. Selama sudah satu bulan ini, dirinya mengaku mereka sudah sangat tertekan dengan beban yang ada saat ini.
(mns/www.tribun-medan.com).
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|