Viral Medsos
VIRAL HARI INI - Perang Hamas Vs Israel Pecah dan Yahudi Ludahi Biarawati-Umat Kristen di Yerusalem
Sekelompok Yahudi Israel meludahi Biarawati dan umat Kristen lainnya di depan Gereja di Kota Tua Yerusalem
Viral Hari Ini - Perang Hamas Vs Israel Pecah dan Yahudi Israel Ludahi Biarawati dan Umat Kristen di Yerusalem.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kelompok militan Hamas meluncurkan ribuan roket dari Gaza ke Israel, Sabtu (7/10/2023) pagi.
Kali ini merupakan dalam serangan mendadak oleh kelompok militan Hamas dengan meluncurkan ribuan roket sekaligus.
Tampak sejumlah fasilitas rusak dan mobil terbakar di wilayah Israel.
Dari ribuan roket yang diluncurkan sekaligus oleh kelompok Hamas tersebut, tampaknya ada yang lolos ke wilayah Israel.
Pertahanan udara Iron dome sepertinya tidak bisa menghalau semua roket yang diluncurkan sekaligus tersebut.
Israel menyatakan berada dalam keadaan siaga perang setelah serangan mendadak dari kelompok militan Hamas.
"Militer menyatakan keadaan siaga perang," kata Militer Irsael dalam sebuah pernyataan pada , Sabtu (7/10/2023), dikutip dari Sky News.
Kelompok Hamas Juga Lakukan Penyerbuan lewat Darat ke Israel
Menurut sejumlah laporan, serangan roket besar-besaran telah diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel. Setelah itu, muncul kabar, para pejuang Hamas melakukan penyerbuan berupaya memasuki Israel dengan menggunakan kapal, truk, dan paralayang.
"Dalam satu jam terakhir, organisasi teroris Hamas telah memulai penembakan roket besar-besaran dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, dan para teroris menyusup ke dalam wilayah Israel di sejumlah lokasi yang berbeda," ungkap Militer Israel. Dikatakan, bahwa Hamas akan menghadapi konsekuensinya.
Hamas menyatakan lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan melintasi perbatasan sebelum para pejuangnya merangsek masuk ke Israel.
Sirene telah berbunyi di seluruh negeri sejak dini hari, mengakibatkan sejumlah kebakaran dan menewaskan sejumlah orang.
Asap hitam terlihat membumbung tinggi dari sejumlah kota di Israel.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan mobil-mobil terbakar dan beberapa bangunan rusak.
Layanan ambulans Israel melaporkan sejumlah orang tewas dan sedikitnya 15 orang terluka.
Dilansir dari Sky News, rekaman ponsel juga menunjukkan pasukan Hamas berusaha mencapai Israel melalui laut dengan menggunakan perahu kecil.
Sejumlah pejuang Palestina tampaknya juga telah menyeberangi perbatasan dengan menggunakan paralayang, mencapai kota Sderot di mana pertempuran senjata terdengar.
Rekaman dari kamera keamanan menunjukkan mereka memasuki kota dengan truk pickup dan sepeda motor.
Sirene serangan udara berbunyi di seluruh Israel selatan dan tengah, dan terdengar ledakan di kota Tel Aviv, Ashkelon, Yavne, dan Kfar Aviv.
Badan penyelamat Magen David Adom Israel mengatakan bahwa seorang wanita berusia 70 tahun terluka parah ketika sebuah roket menghantam sebuah bangunan di Israel selatan.
Di tempat lain, seorang pria berusia 20 tahun mengalami luka ringan akibat pecahan roket.
Dilaporkan Jurnalis AlJazeera, Umut Uras, Mersiha Gadzo, dan Maram Humaid pada 7 Oktober 20237, militer Israel langsung melakukan serangan balasan dari udara dengan menghantam Gaza. Berikut rangkaiannya:
- Serangan udara Israel menghantam Jalur Gaza setelah Hamas mengumumkan dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap Israel.
- Kelompok Hamas mengatakan mereka telah menembakkan ribuan roket ke arah Israel. Beberapa korban telah dilaporkan.
- Radio militer Israel juga melaporkan bahwa pejuang Palestina dari Gaza telah “menyusup” ke Israel.
- Gambar menunjukkan orang-orang bersenjata di dalam kendaraan di Israel; ada juga rekaman pejuang Palestina yang menyandera warga dan militer Israel.
- Menteri Pertahanan Israel perintahkan pemanggilan pasukan cadangan militer.
- Hizbullah, kelompok bersenjata Lebanon mengatakan mereka mengikuti situasi di Gaza dan “berhubungan langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina”.
- Dikatakan bahwa eskalasi ini merupakan “respon tegas terhadap berlanjutnya pendudukan Israel dan merupakan pesan bagi mereka yang mengupayakan normalisasi dengan Israel”.
- Baku tembak berlanjut di 7 lokasi dekat perbatasan Gaza.
- Laporan Militer Israel memerangi pejuang Hamas di tujuh lokasi di Israel selatan dekat pagar Jalur Gaza, menurut Times of Israel.
- Baku tembak terjadi di dan sekitar kota Kfar Aza, Sderot, Sufa, Nahal Oz, Magen, Be'eri, dan pangkalan militer Re'im, lapornya.
- Republik Ceko mengecam Hamas karena melancarkan “serangan teroris” terhadap sekutu tradisional Praha, Israel. “Saya mengutuk serangan teroris terhadap Israel,” kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Pikiran saya tertuju pada para korban kekerasan yang tidak bersalah dan saya berharap teman-teman kita di Israel dapat menangani situasi ini secepat mungkin dan memenuhi ambisi mereka untuk hidup damai dan aman. Republik Ceko selalu berdiri dan akan berdiri sepenuhnya bersama Israel,” katanya.
- Empat warga Palestina tewas dan lima lainnya luka-luka dalam konfrontasi antara tentara Israel dan kelompok Palestina di wilayah perbatasan Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
- Israel mengatakan lebih dari 2.200 roket ditembakkan ke Israel. Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan lebih dari 2.200 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pukul 06.30.
Hagari menambahkan, anggota Hamas menyusup dari darat, laut, dan udara. Sementara, kelompok Hamas mengklaim tengah menculik dan menyandera sejumlah tentara Israel.
Israel Lakukan Operasi Skala Besar, Rusia Mendadak Muncul Minta Israel Menahan Diri
Serangan ribuan roket Hamas ini merespons balasan dari Israel dengan operasi skala besar memerangi Hamas.
Atas operasi skala besar dari Israel ini, Rusia mendadak mendesak seluruh pihak untuk menahan diri. "Kami sekarang berhubungan dengan semua orang. Dengan Israel, Palestina, Arab," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov kepada kantor berita swasta Rusia, Interfax, dilansir AFP, Sabtu (7/10/2023).
Ia menambahkan "Tentu saja, kami selalu menyerukan untuk menahan diri," lanjutnya.
Pasukan pertahanan Israel mengumumkan memulai operasi skala besar memerangi Hamas. Hal ini dinyatakan langsung oleh Israel Defense Force lewat akun X (dahulu bernama Twitter) @IDF. "IDF (pasukan pertahanan Isreal) memulai operasi skala besar untuk membela warga sipil Israel dari serangan gabungan yang dilancarkan Hamas terhadap Israel pagi ini," cuit akun X Israel Defense Force @IDF.
Mereka berjanji akan menyerang para militan yang memasuki Israel melalui darat, laut, dan udara. "Itu adalah serangan darat gabungan yang terjadi melalui paralayang, melalui laut dan darat," kata juru bicara militer Richard Hecht kepada wartawan dilansir dari AFP.
"Saat ini kami sedang berperang. Kami bertempur di lokasi tertentu di sekitar Jalur Gaza... pasukan kami sekarang bertempur di lapangan," tambahnya.
Dilaporkan Sebanyak 22 Orang Tewas
Layanan darurat Magen David Adom mengatakan setidaknya 22 orang telah tewas sejak dimulainya serangan besar-besaran oleh Israel tersebut.
Sekitar 300 warga Israel lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, menurut laporan media Israel, The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).
Bahkan, sel-sel kelompok Hamas dari Gaza juga telah menyusup ke sejumlah komunitas di bagian selatan Israel.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memberikan pernyataan publik pertamanya mengenai serangan roket besar-besaran yang dilakukan kelompok Hamas.
PM Netanyahu mengatakan bahwa negara tersebut sedang berperang.
"Warga Israel, kita sedang berperang. Dan kita akan menang," ujar Netanyahu, dikutip media The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).
Sementara, sedikitnya 40 orang tewas di Israel dalam serangan para milisi Hamas pada hari Sabtu (7/10/2023).
Serangan ribuan roket dan baku tembak di darat terjadi pada Sabtu pagi waktu setempat.
"Sejak pagi hari, tim MDA memberikan perawatan medis kepada ratusan korban, dan menyatakan 40 orang tewas," kata layanan medis darurat Magen David Adom (MDA) dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2023).
Sementara Kementerian Kesehatan Israel mengonfirmasi bahwa sedikitnya 779 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan perang melawan Hamas setelah serangan roket besar-besaran yang dilakukan kelompok tersebut, disertai dengan serangan para petempur Hamas ke wilayah Israel. "Warga Israel, kita sedang berperang," katanya. "Dan kita akan menang," ujar Netanyahu, dikutip media The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023).
"Musuh akan menanggung akibat yang belum pernah mereka alami sebelumnya," kata pemimpin negeri Yahudi itu, dalam pernyataan publik pertamanya mengenai hal ini, sekitar lima jam sejak dimulainya rentetan serangan roket ke Israel oleh kelompok Hamas yang berbasis di Jalur Gaza.
Viral Yahudi Israel Ludahi Birawati-Umat Kristen di Yerusalem
Peristiwa lainnya tentang Israel viral di media sosial. Sekelompok Yahudi Israel meludahi Biarawati dan Umat Kristen lainnya yang tengah berdiri di pinggir jalan.
Sikap Yahudi Israel itu pun mendapat kecaman dari warganet Internasional.
Setelah viral di media sosial, Polisi Israel pun menangkap lima orang yang dicurigai meludahi umat Kristen di depan gereja di Kota Tua Yerusalem tersebut. Namun, tidak ada rincian yang diberikan mengenai identitas orang-orang yang ditangkap.
Pada Rabu (4/10/2023), polisi Israel telah membentuk tim investigasi khusus untuk menangani meningkatnya keluhan mengenai sikap permusuhan terhadap umat Kristen.
“Sayangnya, kita menyaksikan tindakan kebencian yang tercela terhadap umat Kristen di Kota Tua Yerusalem terus berlanjut, terutama melalui ludahan para ekstremis,” kata Komandan Distrik Yerusalem Doron Turgeman sebagaimana dilansir Reuters.
Anggota komunitas kecil Kristen di wilayah tersebut mengatakan bahwa mereka menghadapi pelecehan dan intimidasi yang semakin meningkat dari kelompok ultranasionalis Yahudi, terutama sejak pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mulai menjabat akhir tahun lalu.
Peristiwa ini terjadi ketika berlangsungnya Pawai Yerusalem tahunan, sebuah acara yang biasanya menarik banyak orang, termasuk ribuan peziarah Kristen.
Media Israel menerbitkan rekaman video di Kota Tua minggu ini yang menunjukkan orang-orang Yahudi Ortodoks, termasuk anak-anak kecil, tampaknya meludah ke tanah ketika mereka melewati sekelompok peziarah Kristen asing.
PM Israel Netanyahu pun mengutuk insiden tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan segera dan tegas. “Israel berkomitmen penuh untuk menjaga hak suci beribadah dan ziarah ke tempat suci semua agama,” katanya dalam pesan di platform pesan sosial X, dikutip dari Reuters.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah "tidak ada toleransi" bagi pelaku penyerangan terhadap orang-orang beriman. "Saya mengecam keras segala upaya untuk menyakiti jemaat, dan kami akan mengambil langkah-langkah mendesak terhadap tindakan tersebut," kata Netanyahu pada Selasa (3/10).
"Perilaku ofensif terhadap jemaat adalah sebuah penistaan dan tidak dapat diterima. Kami tidak akan menoleransi apa pun yang merugikan jemaat," ujar PM yang pemerintahannya merupakan ultra-Ortodoks sayap kanan.
Meski begitu, pernyataan Netanyahu itu tidak menyebut secara spesifik serangan tertentu. Namun, pernyataannya ini muncul sehari setelah sebuah video di media sosial menunjukkan orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks meludah ke tanah ketika para peziarah membawa salib di sepanjang Via Dolorosa di Yerusalem - rute yang diyakini umat Kristen sebagai jalan yang dilalui Yesus sebelum disalib.
Lorong-lorong sempit di Kota Tua mengelilingi beberapa situs paling suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim, dan komunitas lokal telah lama mengembangkan cara hidup bersama meskipun ketegangan terus meningkat, terutama menjelang hari raya keagamaan dan nasional.
“Ini sudah dimulai sejak lama, sudah terjadi selama bertahun-tahun dan kami sudah terbiasa dengan hal ini,” kata Pastor Simon Huri, seorang pastor, kepada Channel 12 Israel.
“Selama beberapa dekade, bahkan ketika saya masih dalam pelatihan, saya akan melihat ini di mana-mana," sambungnya.
Komandan Distrik Yerusalem Doron Turgeman kepada Reuters mengatakan, polisi akan menggunakan kamera keamanan, patroli dan pemantauan internet untuk melawan fenomena tersebut baik secara real time maupun jika ditelaah ke belakang, serta mungkin mulai menerapkan “denda administratif” khusus.
Diketahui, Israel mencaplok Yerusalem timur, termasuk Kota Tua, setelah memenangkan peperangan pada 1967 lalu. Meski begitu, aneksasi Yerusalem oleh Israel tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. Sementara itu, Kota Tua masih menjadi jantung konflik Israel-Palestina serta ketegangan antara tiga agama monoteistik besar di dunia.
Bulan lalu, Patriark Latin Yerusalem, Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, mengatakan bahwa meskipun serangan terhadap umat Kristen di Kota Tua "bukanlah fenomena baru", serangan tersebut lebih sering terjadi "dalam beberapa waktu terakhir".
Pizzaballa, yang dilantik oleh Paus Fransiskus sebagai kardinal pada hari Sabtu lalu, mengatakan ada banyak alasan peningkatan tersebut, termasuk pendidikan.
"Ada beberapa gerakan, beberapa rabbi juga, yang menghasut hal ini, atau setidaknya menyetujui hal ini," cetusnya.
"Kita tidak boleh melupakan hubungan masa lalu antara Yahudi dan Kristen yang tidak sederhana, bersifat diplomatis, dan semua ini menciptakan konteks ini," tambahnya.
Uskup Agung itu juga mengatakan frekuensi "fenomena ini... ada hubungannya, setidaknya untuk sementara, dengan pemerintahan (Israel) ini".
Menurut Israel Channel 12, beberapa dari mereka yang ditangkap pada hari Rabu adalah murid-murid Rabbi Natan Rothman, yang memimpin prosesi melalui Kota Tua.
Dia adalah saudara laki-laki dari anggota parlemen sayap kanan Simcha Rothman, yang juga berpartisipasi dalam pawai tersebut.
Anggota parlemen tersebut mengatakan kepada berita Ynet bahwa tindakan meludah tersebut "layak dikutuk".
Penangkapan tersebut juga menyusul kemarahan umat Kristen di berbagai dunia yang meluas atas rekaman yang viral di media sosial.
Video dibagikan di berbagai platform memperlihatkan orang-orang Israel meludahi umat Kristen dan gereja-gereja di Yerusalem. Sementara, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden penginaan terhadap umat Kristiani yang terjadi berulang-ulang mencerminkan "budaya kebencian dan rasisme" pendudukan Israel.
(*/Tribun-medan.com/kompas.com/Al-Jazeera)
Baca juga: Hamas Memulai Perang, Tembakkan Ribuan Roket, Beberapa Fasilitas Rusak, Israel Nyatakan Siaga Perang
Baca juga: Mahfud MD Dorong Penemuan 12 Senjata Api di Rumah Syahrul Yasin Limpo Hasil Dari KPK di Proses Hukum
Baca juga: TEGAS TANGGAPAN Mahfud MD soal Temuan 12 Senjata Api di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Baca juga: SOSOK Putri Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Baru Dilantik Jadi DPR RI Pengganti Almarhum Rapsel Ali
Baca juga: MINTA JATAH Rp 124 Miliar Uang Korupsi BTS Kominfo, Kenapa Kejagung Tak Menjerat Edward Hutahaean?
Perang Hamas vs Israel
Yahudi Ludahi Biarawati
Yahudi Israel ludahi umat Kristen
yahudi ludahi kristen di yerusalem
kristen direndahkan yahudi di israel
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/yahudi-ludahi-kristen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.