Berita Politik

BOYDO PANJAITAN Siap Bersuara Lantang Meski Wali Kota Menantu Presiden

Politisi Boydo Panjaitan kerap mengkritik tajam kinerja Pemko Medan saat menjabat anggota DPRD Medan 2014-2019.

TRIBUN-MEDAN.COM - Politisi Boydo Panjaitan kerap mengkritik tajam kinerja Pemko Medan saat menjabat anggota DPRD Medan 2014-2019.

Ia pernah mengadang alat berat saat penertiban permukiman warga di bantaran rel.

"Saya minta biarkan dulu warga merayakan Natal dan tahun baru baru ditertibkan, dan akhirnya ditertibkan setelah Natal," ucap Boydo.

Tak cuma itu, saat aktif sebagai dewan ia pun pernah cekcok dengan Satpol PP karena penertiban papan bunga pendukung Ahok.

Beberapa kali juga Boydo Panjaitan melakukan sidak pasar murah hingga revitalisai Pasar Kampung Lalang, Pasar Pringgan dan lainnya.

Saat ini Boydo Panjaitan kembali maju sebagai Caleg DPRD Medan dari PDI Perjuangan di Dapil IV: Kecamatan Medan Kota, Amplas, Denai dan Area.

Ia bahkan berjanji akan tetap bersuara lantang jika kebijakan Pemko Medan tidak pro-rakyat sekalipun Wali Kota Medan dijabat menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Pernah Diculik

Boydo Panjaitan turut membagikan kisah tak terlupakan, ia pernah diculik saat amankan suara PDI Perjuangan pada Pemilu 2019.

Saat menghadiri rekapitulasi KPU Boydo Panjaitan tiba-tiba dibawa naik mobil dan diturunkan di lahan kosong yang memiliki danau.

"Di situ ada 10 orang lah, sempat takut juga karena terpikir diceburi ke danau," ucap Boydo Panjaitan.

Kejadian penculikan disaksikan beberapa jurnalis, Boydo Panjaitan sontak menjadi pemberitaan banyak media massa.

Banyak wartawan mencoba menghubungi Boydo namun tak tersambung karena masih disekap.

"Diculik dari sore sampai malam," jelasnya.

Saksikan kisah Boydo Panjaitan dalam video berikuti ini:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved