Lokot Klaim Elektabilitas Demokrat Naik usai Dukung Prabowo Presiden

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Elektabilitas partai Demokrat disebut mengalami peningkatan usai partai tersebut bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju mendukung calon presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Ketua DPD Demokrat Sumut M Lokot Nasution. Lokot menyebut, berdasarkan hasil survei yang dirilis lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS), elektabilitas Demokrat meningkat dan berada dalam urutan tiga besar.

"Berdasarkan hasil survei Indonesia Polling Stations, survei kita malah naik, kita nomor tiga, kan saya tidak bisa sampaikan data tanpa analisa, ini hasil survei kita berada di 10,6 persen dari sebelumnya kita 6 atau 7 persen, secara nasional kita berada di posisi ke tiga berdasarkan survei itu," kata Lokot, Senin (2/10/2023).

Lokot mengatakan, Demokrat adalah partai tengah dengan tagline nasionalis religius.

Hal itu juga yang menjadi pertimbangan partai berlambang Mercy itu bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo Subianto.

"Ini artinya apa, ada diskusi di luar sana, bahwasannya kelompok mas Anis ini yang digaungi oleh NasDem, PKB dan PKS ini lebih ke kanan. Lalu PDI-P lebih ke kiri, nah, kita Demokrat lebih ke tengah bisa ke kiri atau kanan, makanya kita juga bersama Prabowo hari ini, kita dengan tike line nasionalis religius, kita adalah partai yang tidak mempertandingkan identitas itu sendiri," sambung dia.

Sebelumnya Demorat adalah partai pendukung Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem dan PKS.

Usai keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Demokrat lalu menyampaikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

Lokot berujar, seluruh kader Demokrat Sumut akan jor joran memenangkan Prabowo Subianto. Kata dia kader Demokrat adalah yang paling konsisten dalam menjalankan keputusan partai.

Secara informal, Demokrat Sumut juga mulai berkomunikasi dengan partai dalam Koalisi Indonesia Maju. Dia pun meyakinkan jika pihaknya akan all out untuk memenangkan Prabowo.

"Secara formil memang belum, tapi kita di Sumut ini bersama Golkar dan Gerindra kita sudah bicara kemarin, karena kita kan semua pengurus partai di Sumut berteman semua. Itu sudah ada pertemuan, meski secara informal karena kita tidak mau juga mendahului DPP," sebut Lokot. (cr17)