Ketum PSI Kaesang Pangarep Ancam Sembelih Para Kader jika Ketahuan Melakukan Korupsi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep akan menindak tegas kader-kader yang mencoba untuk melakukan korupsi. 

Dirinya meminta kepada seluruh kader akan menjauhi praktik-praktik korupsi. 

Bilamana ketahuan, sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dirinya akan memberikan tindak tegas.

"Nanti kalau sampai melakukan itu (korupsi) dan belum sempat dicokol oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tak sembelih duluan," kata Kaesang, saat menghadiri Kopdarwil Bali di Swissbell Rainforest Hotel, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil, Lengkap Arti Serta Keistimewaannya yang Luar Biasa

Di momen Kopdarwil PSI di Bali itu, Kaesang juga sempat mengucapkan terimakasih untuk kader PSI anggota legislatif daerah, lantaran tidak melakukan korupsi.

"Terima kasih karena tidak korupsi," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Suami dari Erina Gudono tersebut juga menyatakan mendukung adanya Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset.

Sekalipun RUU itu belum 'diketok palu' oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Saya sudah berencana kita selalu mengedepankan RUU Perampasan Aset, kalau itu belum bisa dirumuskan di DPR, kita lakukan sendiri secara internal," kata dia.

Baca juga: Hadapi Persiraja, Manajemen Sada Sumut Optimistis Bisa Menang

Langkah itu juga diharapkan Kaesang dapat menjadi contoh bagi partai-partai politik lain.

"Kita beri contoh partai lain, kita memang partai kecil tapi kita memberikan influence yang besar bagi partai-partai yang lain," ungkapnya.

Kaesang Disebut Dapat Bekingan Jokowi, Ini Tanggapannya

Usai menjadi Ketum PSI, beragam tanggapan didapatkan Kaesang, termasuk isu dirinya mendapat bekingan dari Presiden Jokowi.

Pernyataan itu dikatakan oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Kaesang pun memberikan tanggapan.

Putra bungsu Presiden Jokowi itu mengatakan tidak mendapat bekingan itu dari sang ayah.

Dirinya menekankan, penyokong atau pendukungnya saat ini untuk terjun ke dunia politik dan menjadi seorang ketum partai politik (parpol) adalah sang istri, Erina Gudono.

"Untuk saat ini bekingan saya adalah istri saya," kata Kaesang, saat ditemui di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Artikel Ini Tayang di Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News