News Video
Putri Gusdur Mengkritik Pedas Konflik di Rempang: Rakyat Kerap Dianggap Rendah oleh Pemerintah
Alissa mengungkap sejumlah kasus pelanggaran HAM pada sengketa tanah di Indonesia, termasuk kasus di Pulau Rempang.
TRIBUN-MEDAN.COM - Putri Gusdur yang juga menjadi aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Alissa Wahid mengkritik pedas konflik di Rempang.
Alissa Wahid menyebut rakyat kerap dianggap rendah oleh pemerintah.
Yakni, rakyat kerap dianggap sebagai orang lemah yang tak tahu kepentingan bangsa dan negara.
Diketahui, kritikan tersebut disampaikan melalui akun Twitetrnya, Minggu (24/9).
Dalam cuitannya, Alissa mengungkap sejumlah kasus pelanggaran HAM pada sengketa tanah di Indonesia, termasuk kasus di Pulau Rempang.
Alissa Wahid menyatakan, konflik kerap terjadi lantaran pemerintah salah dalam memandang rakyat saat melakukan penggusuran.
“Jelas sekali semua kasus seperti ini berasal dari persoalan cara memandang rakyat dalam agenda pembangunan. Di tempat-tempat berbeda itu, rakyat tidak ujug-ujug marah,” terang Alissa Wahid.
Terlebih pemerintah kerap melakukan intimidasi untuk menyelesaikan konflik sengketa tanah tersebut.
Lantaran hal itu, Alissa tak yakin kemarahan rakyat dipicu adanya propaganda asing.
Justru alasan konflik tersebut muncul dari pemerintah yang kerap memandang rendah rakyatnya.
Lantas, Alissa Wahid mewajarkan tindakan yang dilakukan warga Rempang ketika daerahnya digusur.
Lanjut Alissa menyatakan, kasus serupa akan kembali terjadi selama pemerintah memandang rendah rakyat.
“Selama Rakyat dipandang rendah & lemah, boleh dikorbankan, atas nama pembangunan yang berpihak hanya pada keleluasaan bisnis, selama itu pula kisah-kisah tragis seperti Pubabu, Pohuwato, Kendeng, Rembang, Sukolilo Kendal, Lampung, dan Rempang akan terus terulang. Sampai kapan?” sambungnya.
Sebelumnya, kericuhan di Pulau Rempang terjadi seusai warga menolak relokasi rumah yang akan dijadikan kawasan industri Rempang Eco City.
Lantaran hal tersebut, ribuan warga menggeruduk Badan Pengusahaan (BP) Batam hingga menimbulkan kericuhan dengan aparat, Senin (11/9).
(Tribun-Video.com/Wartakotalive.com).
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Alissa Wahid Kritik Pedas Konflik di Rempang, Rakyat Selalu Dipandang Rendah oleh Pemerintah,
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|