Meraba Nadi Sendiri akan Pecahkan Rekor Muri, Puncak Acara Hari Jantung Sedunia di Medan

Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD) merupakan momentum tahunan yang diadakan setiap 29 September

tommy/tribun-medan.com
FOTO ILUSTRASI. Ribuan warga Kota Medan mengikuti Senam Jantung Sehat Car Free Day Pemko Medan di Lapangan Merdeka Medan, waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan orang diperkirakan akan memeriahkan puncak acara Hari Jantung Sedunia di Medan, dimana pada tahun ini juga akan memecahkan rekor MURI untuk pemeriksaan Meraba Nadi Sendiri (MENARI).

dr M Desfrianda Pane SpJP selaku Ketua Panitia World Heart Day 2023 dari PERKI Sumut menyampaikan, kegiatan tahun ini bekerja sama dengan tiga penyelenggara yakni, Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Sumut, Yayasan Jantung Indonesia (YJI), dan Universitas Sumatera Utara (USU).

"Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD) merupakan momentum tahunan yang diadakan setiap 29 September yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit kardiovaskular," ujar dr Desfrianda kepada Tribun Medan, Selasa (20/9/2023).

Bertajuk "Indonesia Heart Walk 2023" dengan konsep Fun Walk dan Fun Run peringatan Hari Jantung Sedunia akan berlangsung pada Kamis, 28 September 2023 mendatang, pukul 06.00 WIB di Halaman Biro Rektor USU, Medan.

Selain itu, akan ada pemecahan Rekor MURI untuk kegiatan pemeriksaan Meraba Nadi Sendiri (MENARI) dengan peserta terbanyak yang dilakukan serentak di berbagai kota di Indonesia.

"Juga Senam Jantung Sehat dan demo Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada masyarakat umum. Pada acara ini juga akan ada pemeriksaan kesehatan, donor darah, dan door prize," jelasnya.

Dengan berdonasi Rp. 10.000, pendaftar akan mendapatkan kaos, menikmati semua rangkaian acara serta mendapat kesempatan memenangkan doorprize.

"Sudah siap untuk seru-seruan bareng? Ayo ajak keluarga dan teman-teman. Daftar sekarang juga dan jadilah bagian dari Hari Jantung Sedunia," ajaknya.

Data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner dan stroke masih menduduki peringkat pertama dan kedua penyebab kematian utama di dunia.

Adapun jumlah kematian akibat penyakit jantung ini secara global mencapai 18,6 juta orang setiap tahunnya.

Jumlah yang masih tinggi tersebut menjadi perhatian penting bagi kita untuk menjaga pola hidup sehat dan deteksi dini resiko penyakit jantung. (cr26)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved