Viral Medsos

Polisi Sebut Pembunuhan Mega Spontan, Sebelumnya Korban Curhat Dikurung dan Diancam Dibunuh

Pembunuhan ini terjadi di Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (7/9/2023) malam.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
FB
Ibu muda Mega Suryani Dewi alias MSD (24) ternyata aktif di media sosial semasa hidupnya. Diberitakan sebelumnya, mama muda berusia 24 tahun itu tewas mengenaskan di tangan suaminya sendiri, Nando Kusuma Wardana alias NKW (25). (FB) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Polisi beberkan kronologi pembunuhan Mega Suryani Dewi (24).

Diberitakan sebelumnya, Mega Suryani Dewi (24) dibunuh oleh suaminya sendiri, Nando Kusuma Wardana (25).

Pembunuhan ini terjadi di Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) sekira pukul 21:00 WIB.

Kemudian dilaporkan oleh orangtua korban pada Sabtu (9/9/2023) sekira pukul 01.00 dini hari.

Lalu, tersangka diantar oleh orangtuanya ke Polsek Cikarang Barat sekira pukul. 01.30 WIB.

Tersangka Nando Kusuma Wardana (25) yang tega menggorok istrinya Mega Suryani Dewi (24)
Tersangka Nando Kusuma Wardana (25) yang tega menggorok istrinya Mega Suryani Dewi (24) (HO)

Berikut fakta-faktanya yang dirangkum Tribun-medan.com, Selasa (12/9/2023), dari penjelasan Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati hingga dari curhatan korban di media sosial sebelum ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya pada Kamis (7/9/2023) malam.

Polisi: Pembunuhan Spontan karena Emosi Sesaat

Polisi mengatakan, pembunuhan tidak direncakan, tetapi spontan. Awalnya cekcok mulut dalam rumah tangga.

"Emosi sesaat. Korban sempat ditampar dengan tangan kanan oleh pelaku. Emosi pelaku tidak terkontrol. Pelaku menarik korban dengan tangan kirinya ke dapur. Lalu mengambil pisau dapur dan menyayat leher korban," ujar Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).

AKP Rusnawati mengatakan, pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban ditemukan telah patah. Ia juga membantah jika pembunuhan ini dilakukan ini di depan anak mereka yang masi balita berusia 3,5 tahun dan 8 bulan. "Darah yang dipegang sang anak karena ceceran darah. Bukan bermain-main dengan darah ibunya," ujarnya.

Jadi pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap istrinya, tidak dilihat oleh anaknya yang masih balita tersebut. "Pada saat tersangka melakukan perbuatan pada istrinya, anaknya tidak menyaksikan. Rumahnya itu ada sekat ya, sekat lemari. Anak itu kan baru umur 3 tahun, anak itu ada di depan, anak tidak menyaksikan," jelas Rusnawati.

Baca juga: BAYARAN Selebgram Siskaeee hingga Virly Virginia Dalam Film Dewasa Berdurasi 1 hingga 1,5 Jam

Motif pembunuhan Mega Suryani Dewi

Terkait motif pembunuhan, AKP Rusnawati mengatakan, didasari emosi sesaat dari tersangka yang sebelumnya sempat cekcok dengan istrinya soal ekonomi.

Di tempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan, tidak ada faktor lain selain yang mendasari peristiwa pembunuhan selain ekonomi.

"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu, bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Iptu Hasan, Senin (11/9/2023).

Pasangan muda ini diketahui sama-sama bekerja, sang istri bekerja di salah satu perusahaan kosmetik. Sementara suaminya, bekerja di perusahaan dengan sambilan sebagai pengemudi ojek online untuk tambahan penghasilan.

Sang istri diduga memiliki penghasilan lebih besar dibanding suami, hal ini juga dibenarkan Iptu Hasan berdasarkan informasi yang dia dapat. "Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," jelas dia.

Biduk rumah tangga pasangan muda ini sudah berjalan sekitar tiga tahun, namun belakangan kerap cekcok mulut. "Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.

Mega, mama muda di Bekasi yang dihabisi suami
Polisi Sebut Pembunuhan Mega Spontan, Sebelumnya Korban Cruhat Ngaku Dikurung dan Diancam Dibunuh (Kolase Tribun Medan/HO)

Pelaku bertindak seolah tidak terjadi apa-apa

Pasangan Nando dan Mega rupanya sehari-hari memang kerap menitipkan anak-anak mereka karena sibuk bekerja. Hal ini diceritakan oleh Linda, ibu Mega.

Akan tetapi, sebelum dirinya mendapati sang anak tewas di tangan suaminya sendiri, ibu Mega rupanya sudah merasakan hal yang janggal.

Namun gelagat pelaku Nando seolah tidak menunjukan adanya hal yang aneh. Ia justru bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa usai membunuh sang istri.

Kata pemilik kontrakan bernama Muki (41), ibu korban bercerita bahwa pasangan tersebut sebenarnya baru saja mengambil anaknya yang dititipkan pada Kamis malam sebelum peristiwa pembunuhan berlangsung. Sementara peristiwa pembunuhan sendiri diperkirakan terjadi pada pukul 21.00 WIB, Kamis.

Keesokan harinya, Jumat, sang pelaku berlaku seolah tidak ada apa-apa sehingga tidak ada orang yang curiga.

"Paginya dia sempet nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga, itu posisinya masih ada anaknya," kata pemilik kontrakan, Muki.

Hingga kemudian, ibu korban akhirnya merasa curiga setelah sampai Jumat tengah malam cucunya tak juga dijemput anak dan menantunya itu. Kemudian, ibu korban mendatangi kediaman putrinya. Tetu saja ia mendapati anaknya sudah tidak bernyawa di kamar kontrakannya setelah dua hari kemudian, yaitu Sabtu (9/9/2023) dini hari.

Saat ditemui oleh ibunya, terlihat Mega sudah dalam kondisi tergeletak di kasur dan tertutup selimut. Mega sudah tidak bernyawa dengan kondisi terdapat luka pada leher dan wajah yang sudah lebam. "Begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, Mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki seperti dikutip dari Wartakota.

Baca juga: Terungkap Sejumlah Artis, Model, Selebgram Jadi Pemeran dalam Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel

Bersihkan Darah Berceceran dan Cuci Baju

Nando Kusuma Wardana (25) mengaku sempat membersihkan darah berceceran dan bercak darah termasuk memandikan istrinya.

"Iya betul, ada barang bukti gayung karena pelaku bersihkan darah dan bercak darah. Termasuk mandikan bersihkan istrinya, sebelum dibawa selimuti handuk di kasur," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan di Mapolsek Cikarang Barat pada Senin (11/9/2023).

Iptu Hasan menerangkan, pelaku juga sempat menyuci pakaian korban dan menjemurnya pada pagi hari. Setelah itu, pelaku mengantarkan kedua anaknya ke rumah orangtua korban.

"Setelah menitipkan anaknya, pelaku kebingungan dan mengunci kamar dengan ada mayat di dalamnya. Lalu, pelaku pulang ke rumah orangtuanya," ujar Said Hasan.

Ketika itu, pelaku bercerita kepada orangtuanya dan keluarganya mengantarkan pelaku ke Polsek Cikarang Barat.

Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati mengatakan bahwa pihak kepolisian baru mengetahui setelah pelaku bersama orangtuanya mendatangi Polsek Cikarang Barat untuk menyerahkan diri pada Sabtu (9/9/2023) pukul 01.30 WIB.

"Pelaku lapor ke kami telah membunuh istrinya. Lalu, kami cek ke TKP dan benar didapati jasad korban terlentang di kasur ditutupi selimut," kata Nana saat konferensi pers di Mapolsek Cikarang Barat pada Senin (11/9/2023).

Rusnawati menjelaskan, saat pihaknya mendatangi lokasi kejadian korban sudah tak bernyawa diselimuti dengan handuk. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 339 dan 338 KUHPidana tentang pembunuhan subsider pasal 44 ayat 3 tentang kekerasan dalam rumah tangga ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Selengkapnya keterangan polisi dan abang korban tonton video:

Korban sempat curhat di media sosial dan diancam akan dibunuh

Sebelum kematian sadis ini, Mega Suryani sempat curhat di media sosial bahwa ia mendapatkan perlakuan keji dari suaminya.

Bahkan, dirinya dikurung suaminya di rumah dan mendapatkan penganiayaan setiap hari.

Dalam curhatannya di Tiktok, Mega Suryani Dewi awalnya mengaku terlibat cekcok dengan sang suami.

Bahkan sang suami mengurung Mega Suryani Dewi di tempat kontrakannya.

Saat dikurung Mega Suryani Dewi mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok.

Terdengar di rekaman video ada suara tangisan Mega Suryani Dewi di depan pintu. Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.

Dalam unggahannya, Mega Suryani Dewi mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.

Ia lalu berkata tak takut meninggal dunia. Namun, ia takut meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.

"Semalam enggak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh. Enggak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak. Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil. Aku enggak takut mati, tapi takut ninggalin anakku sendirian di dunia" tulisa Mega Suryani.

Unggahan video tersebut kini tak terlihat lagi hingga tersiar berita Mega Suryani telah tewas dibunuh suaminya, dikutip dari artikel di WartaKotalive.com.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Postingan Mega Jadi Sorotan sebelum Tewas Dibunuh Suami: Aku Hanya Ingin Berbahagia Lebih Lama Lagi

Baca juga: CURHAT Terakhir Mama Muda Sebelum Tewas Digorok Suami, Beri Pesan Soal Buah Hatinya

Baca juga: KRONOLOGI Mega Suryani yang Hamil 5 Bulan Tewas Dibunuh Nando

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved