Fakta Pilu di Balik Viralnya Video Balita Merangkak Keluar dari Kolong Truk, Ayah Alami Luka Berat

TRIBUN-MEDAN.com - Momen memilukan sekaligus mengerikan terekam dan menunjukkan seorang balita merangkak keluar dari kolong truk yang mengalami kecelakaan.

Balia tersebut tampak dalam kondisi yang baik-baik saja dan berhasil merangkak keluar dari kolong truk.

Kecelakaan ini terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) kilometer 78, ruas Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, sabtu (9/9/2023).

Dalam kecelakaan di jalintim Bandar Mataram, Lampung Tengah, sempat terlihat seorang balita tertatih hendak meraih ibunya yang masih terjebak di dalam mobil truk.

Lantas sang ibu pun bersusah payah keluar dari mobil dan ingin segera mendekap anaknya di antara puing-puing truk yang kecelakaan di Jalintim, Bandar Mataram, Lampung Tengah.

Kecelakaan antara 2 truk ini terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekira pukul 07.30 WIB, melibatkan truk Mitsubshi Cold Desel dengan nomor polisi A 8069 DC pengangkut kerang yang dikendarai Ibroni (24) warga Kota Serang Provinsi Bamten.

Truk tersebut melaju dari Kabupaten Tulang Bawang menuju, Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah dan di dalamnya ada tiga orang.

Lalu truk tersebut bertabrakan dengan truk tronton yang dikemudikan Ari Wibowo (28) warga Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, dengan truk nopol B 9577 UTT bermuatan sepeda motor. 

Truk pengangkut sepeda motor tersebut datang dari arah berlawanan dan menuju Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Peristiwa tersebut pun dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto yang mengatakan, terkait adanya seorang balita yang turut menjadi korban, memang itu anak Ibroni namun beruntung tidak mengalami luka serius.

Sopir dan penumpang yang berada di dalam kendaraan truk cold diesel sedang mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Harapan Bunda, Lampung Tengah.

"Benar, kecelakaan tersebut tepatnya di Jalintim ruas Kecamatan Bandar Mataram, melibatkan truk cold diesel dari arah Tulang Bawang menuju Seputih Banyak, dan dari arah sebaliknya truk trailer, yang mengakut kendaraan sepeda motor roda dua," kata Kasat Lantas Polres Lampung Tengah saat dikonfirmasi, Minggu (10/9/2023)

"Yang mengalami luka berat sopir truk cold diesel yang bermuatan kerang, korban sudah dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Bunda," imbuhnya.

Dirinya mengatakan, insiden tersebut mengakibatkan kabin truk colt diesel remuk.

Tabrakan diduga akibat sopir truk colt diesel mengantuk sehingga kendaraan nyelonong ke lajur kanan dan menghantam tronton yang mengangkut sepeda motor. 

"Kini kendaraan yang terlibat Laka Lantas telah diamankan oleh pihak kepolisian ke Pos Lantas Multi Agro," tandasnya.

Sebelumnya, video yang menunjukkan detik-detik si balita merangkak keluar dari kolong truk yang hancur itu viral di media sosial.

Pada insiden tersebut, satu truk remuk, sementara itu untuk satunya lagi terguling.

Sontak kejadian tersebut membuat media sosial ramai lantaran dari salah satu kolong truk keluar seorang balita.

Pada video yang diunggah oleh @moodjakarta, tampak bila warga yang tengah melakukan pertolongan dibuat kaget lantaran ada seorang balita keluar dari kolong truk yang sudah remuk dengan kondisi selamat.

Setelah keluar dari truk, balita itu nampak sempoyongan dan tak mampu berdiri dengan sempurna.

Tidak lama setelah itu, seorang wanita yang diduga ibu dari balita  keluar dari jendela truk.

Lantaran kondisi truk sudah remuk, wanita itu awalnya nampak kesulitan keluar dari mobil. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, anak dan istri sebenarnya diperbolehkan ikut naik truk apabila penunjang keselamatan telah mumpuni.

"Anak dan istri naik truk boleh selama ada pengamannya seperti safety belt dan children seat. Mirisnya truk-truk yang  ada selama ini tidak diperuntukan untuk anak-anak,"  kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (10/9/2023). 

Agar kejadian yang sama tidak terulang, Sony menyarankan agar saat suami kerja sebaiknya tidak melibatkan keluarga karean bisa mengganggu konsentrasi.

"Okelah tidak melanggar undang-undang lalu lintas, tapi sadarkah kalau pengemudi harus ekstra hati-hati ? tidak kan? itu karena faktor kebiasaan, jadi nyetirnya biasa, tapi resikonya tidak dihitung, fokusnya pasti terbelah," kata Sony. 

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya yang viral dan menarik di Google News

Ikuti juga informasi lainnya terupdate Tribu-Medan.com di Facebook, Instagram dan Twitter