Advertorial
Allways Manortor In Melody di Grand Mercure, Kenalkan Budaya Batak Lewat Festival
Grand Mercure Medan Angkasa menyelenggarakan acara Allways Manortor in Melody di ruangan Lotus Grand Ballroom lantai 2
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Grand Mercure Medan Angkasa menyelenggarakan acara Allways Manotor in Melody di ruangan Lotus Grand Ballroom lantai 2, Jumat (8/9/2023).
Disambut dengan nuansa budaya Batak, tak hanya dekorasinya, seluruh staf juga tampak mengenakan pakaian bernuansa Batak dan Karo.
Sebab, acara ini memang bertujuan melestarikan budaya Indonesia khusus nya di Sumatera Utara.
Grand Mercure Medan Angkasa merupakan hotel bintang lima kelas premium di bawah manajemen Accor Intenasional dengan empat pilar yaitu Tulus, Bangga Disesuaikan Secara Lokal, dan Reinterpretasi Premium Modern, yang menerapkan ragam budaya dan kearifan lokal
Tak hanya penampilan budaya, pergelaran tersebut juga menyajikan hidangan makanan dan minuman khas yang otentik.
Debby Silviareny selaku Director of Sales And Marketing Grand Mercure menyampaikan tujuan terselenggaranya Allways Manotor in Melody adalah memperkenalkan dan mempromosikan budaya daerah local Sumatera Utara.
"Diharapkan dengan di adakan nya acara ini dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap budaya local Sumatera Utara," ujarnya.
Allways Manortor in Melody yang dimeriahkan dengan acara Gondang batak, Tioma Trio, Rio Sinaga Band, Narta Siregar dan Traditional dance dari Pondok Kreatif Prapat. Yang dimana bintang tamu yang di tampilkan juga berasal dari daerah Sumatera Utara.
"Grand Mercure Medan Angkasa berharap dapat terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan para seniman daerah untuk dapat dengan aktif memperkenalkan pariwisata lokal kepada tamu mancanegara dan tamu domestik," ungkapnya.
Konsistensi Grand Mercure mendapat pujian dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan.
"Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh walikota Medan, karena melalui ini grand Mercure bisa memperkenalkan budaya kepada para tamunya," ujar Yuda.
Disebutnya Grand Mercure menjadi saksi keberagaman yang ada di kota Medan. Sehingga layak menjadi promotor bagi pihak pengelola hotel lainnya di kota Medan untuk menjaga kelestarian budaya.
"Semoga acara ini menjadi berkelanjutan. Dengan demikian upaya untuk memperkenalkan budaya yang ada di Sumatra Utara dapat terus berkembang dan lestari,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan mengatakan betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya. Bahkan ia mengatakan jika harmoniasai budaya yang disajikan Grand Mercure merupakan wujud kepedulian dalam menegakkan kearifan lokal dalam rangkai Bhineka Tunggal Ika.
"Ragam makanan yang disediakan malam ini juga luar biasa, menyajikan makanan khas batak dan Karo, bahkan ada beberapa makanan baru di sini saya cicipi ini luar biasa," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penampilan-musik-Batak-dari-Tioma-Trio_.jpg)