Berita Viral

Polisi Tetapkan Manajer WO Tersangka Kebakaran Bukit Bromo Gegara Prewedding, 50 Hektare Terbakar

Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kebakaran Bukit Bromo akibat foto prewedding. 

HO
Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kebakaran Bukit Bromo akibat foto prewedding.  

TRIBUN-MEDAN.com  - Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kebakaran Bukit Bromo akibat foto prewedding. 

Satu tersangka yakni AWEW (40) satu dari enam pelaku kebaran. 

AWEW merupakan manajer wedding organizer (WO) yang mengakibatkan 50 hektare padang savana di Bukit Bromo Probolinggo terbakar. 

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan tersangka merupakan seorang manajer atau penanggungjawab Wedding Organizer (WO).

Jasa AWEW disewa oleh pasangan pengantin HP (39) warga Kota Surabaya dan PMP (26) asal Palembang, hingga akhirnya melakukan sesi foto prewedding di Padang Savana.

Ada tiga orang lain yang mengikuti foto, MGG (38) dan ET (27) sebagai crew prewedding serta juru rias ARVD (34) warga Kota Surabaya.

"AWEW kami tetapkan sebagai tersangka setelah dua alat bukti terpenuhi," katanya, Kamis (7/9/2023).

Pengunjung yang melakukan pemotretan prewedding meninggalkan dampak buruk ke loaski wisata Bukit Teletubbies. 
Pengunjung yang melakukan pemotretan prewedding meninggalkan dampak buruk ke loaski wisata Bukit Teletubbies.  (HO)

Wisnu menyebut tersangka mengakui lima buah flare asap dan satu buah korek kompor merah adalah miliknya.

Bukan hanya itu, tersangka tidak mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

"Flare asap itu lah yang menjadi biang kebakaran di Padang Savana," jelasnya.

Wisnu menyebut tersangka dijerat pasal 50 ayat 3 huruf D Jo pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Jo pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti UU RI nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP.

"Dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," sebutnya.

Kronologi Kebakaran Bukit Bromo

Pengunjung yang melakukan pemotretan prewedding meninggalkan dampak buruk ke lokasi wisata Bukit Teletubbies. 

Pengunjung itu membuat bukit Bromo terbakar gegara menyalakan flare. 

Mereka menyalakan flare untuk pendukung pemotretan prewedding. 

Flare itu mengenai semak-semak di Bukit Bromo dan mengakibatkan kebakaran besar. 

Awalnya ada dua sejoli tengah melakukan pemotretan hingga santai menyalakan flare atau kembang api.

Gara-gara aksi sang calon pengantin itu, kawasan wisata Gunung Bromo tutup total sejak 6 September 2023.

Itu seperti yang dinyatakan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau BBTNBTS.

Kawasan wisata Gunung Bromo tutup total hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan gunung Bromo untuk wisatawan dilakukan karena kebakaran hutan yang terjadi di blok savana lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.

Kepala Bagian Tata Usaha, Septi Eka Wardhani menjelaskan, penutupan total itu dilakukan untuk kelancara proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung.

"Penutupan dilakukan sejak tanggal 6 September pukul 22.00 WIB," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/9/2023).

Bagi pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis melalui booking online, dapat mengajukan penjadwalan ulang saat wisata kembali dibuka.

BBTNBTS akan menginformasikan tata cara penjadwalan ulang dalam pengumuman selanjutnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan BB TNBTS dari kebakaran hutan. Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare. Demi keselematan bersama, jika menemukan titi api, segera melaporkan ke petugas," terang Septi.

Terbaru, pihak yang disebut bertanggungjawab terhadap kebakaran di Bukit Teletubbies dikabarkan telah ditangkap.

Informasi ini beredar di media sosial.

Di media sosial, memang sedang viral sebuah video yang menggambarkan adanya kegiatan pemotretan dengan latar belakang kobakaran api pada siang hari.
Lokasi pemotretan tersebut diduga berada di kawasan Bukit Teltubbies.

Dalam narasi di video tersebut, disebutkan orang-orang membuat kebakaran tapi mereka masih santai beraktivitas.

Di video itu juga tertera keterangan tertulis yang menjelaskan terduga pelaku yang menyalakan flare telah diamankan di Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.

"Nih orang-orang sedang membuat kebakaran seperti ini tapi masih santai-santai. Nih orangnya! Nah, santai banget dong mereka. Wah, tidak mau tanggungjawab nih orangnya," ucap seseorang dalam video tersebut.

Setelah itu, video menunjukan pemandangan api yang menyala pada malam hari.

Api terlihat menjulur ke atas perbukitan. Terlilhat seperti sebuah garis berbelok-belok dengan kobaran api.

"Ini gara-gara prewedmu, jadinya seperti ini.

Malam-malam di Bromo karena ulahmu. Banyak yang kalian rugikan," ucap seseorang yang lain di video yang sama.

Tampak dalam foto, ada segerombolan orang di depan bukti yang terbakar.

Mereka terlihat mengobrol.

Peralatan kamera masih berada di dekat mereka.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pasangan yang diduga menjadi penyebab peristiwa ini.

(*/tribun-medan)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved