News Video
MESKI Cak Imin Khianati Gus Dur, Alissa Wahid Bela Cawapres Anies, Terancam Kena KPK Baru Deklarasi
MESKI Gus Dur Dikhianati Cak Imin, Alissa Wahid Bela Cawapres Anies Jangan Sampai Dipakaikan Rompi KPK Baru Deklarasi
TRIBUN-MEDAN.COM - Keluarga Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, membela Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan diri sebagai bakal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Tidak lama setelah PKB resmi berkoalisi dengan NasDem dan menjadi bakal cawapres Anies Baswedan, Cak Imin dikabarkan akan segera diperiksa KPK terkait kasusnya selama menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) tahun 2009-2014.
Isu pun kini beredar, Jangan sampai baru dideklarasikan sebagai bakal cawapres Anies, Cak Imin malah dipakaikan rompi KPK.
Namun, menurut putri Gus Dur, Alissa Wahid, jika hal itu terjadi adalah bentuk penjegalan politik.
Meski memiliki hubungan yang tidak baik dengan Cak Imin karena telah mengkudeta ayahnya sebagai pimpinan PKB, Alissa Wahid menilai penjegalan politik tidak bisa dibenarkan.
Alissa menekankan, pembelaannya berlaku bagi siapa saja yang mengalami penjegalan politik melalui kasus hukum, bukan untuk Cak Imin seorang.
Pernyataan tersebut disampaikan Alissa melalui Twitternya (@AlissaWahid).
Ia menyadari, sikapnya bercabang atau ambivalen.
Di sisi lain, hukum tidak boleh dijadikan alat penjegalan politik.
"Saya ambivalen soal ini. Wajib memang bagi Negara utk memeriksa pihak2 yg terkait dg kasus korupsi yg menjahati rakyat. Di sisi lain, (walau saya bermasalah dg Cak Imin cs) saya tak ingin kontestasi politik menjadikan hukum sbg bahan jegal2an. Itu bahaya bagi masa depan bangsa," tulis Alissa, Minggu (3/9/2023).
Alissa memang menekankan bahwa dirinya memang tidak berhubungan baik dengan Cak Imin.
Namun hal itu tidak menutup Alissa untuk menegakkan prinsip keadilan.
(*/ Tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|