Sindikat Pencuri Diringkus

6 Tersangka Pencurian Diringkus, Kasat Reskrim Polres Toba Sebut Modusnya Pura-pura Belanja

Petugas Polres Toba berhasil amankan enam tersangka kasus pencurian dengan motif berpura-pura belanja, Senin (4/9/2023).

Penulis: Maurits Pardosi |

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA – Polili berhasil amankan enam tersangka kasus pencurian dengan motif berpura-pura belanja.

Adapun para pelaku yang diamankan yakni RT (55), W (51), HT (50), DT (47), BB (43), dan LP (33).

Komplotan ini berdomilisi di Medan dan kerap melakukan pencurian dengan motif yang sama di setiap daerah.

“Modusnya adalah pura-pura belanja. Seakan-akan mereka belanja, jadi masing-masing mereka punya tugas masing-masing. Ada yang bertugas bicara dengan penjual, ada juga yang mantau-mantau. Lalu hasil curian dimasukkan ke keranjang yang sudah disediakan ditutup dengan sayur-sayuran,” ujar Kasat Reskrim Polres Toba Iptu Wilson Panjaitan, Senin (4/9/2023).

Menurut penuturan Kasat Reskrim Iptu Wilson Panjaitan, keenam tersangka mencuri dengan modus ekonomi kurang baik.

Sehingga mereka merencanakan pencurian di luar kota.

Sebelumnya, keenam tersangka telah melancarkan aksinya di Kota Medan sehingga telah dikenali masyarakat.

Keenam tersangka merupakan komplotan yang kerap beraksi di Kota Medan dan aksinya berakhir di Toba.

“Ini mereka telah beraksi di kota Medan di beberapa titik. Operasi mereka sudah diketahui banyak orang di sana sehingga turun ke Toba di Balige,” sambungnya.

Akibat perbuatannya, keenam tersangka dijerat pasal 363 ayat 1 dengan hukuman penjara selama 7 tahun.

Keenam tersangka diarak dari ruang tahanan dan dikembalikan setelah konferensi pers berakhir.

“Di Toba, ada dua korban komplotan ini. Ini yang kami paparkan ini masih satu LP. Tergantung korban yang di Toba, manakala ada korban lain, kita akan memproses laporan mereka,” sambungnya.

Ia menjelaskan, komplotan ini pertamakali mencuri di Toba saat pasar tumpah berlangsung, Jumat (1/9/2023).

“Kalau dari hasil penyelidikan kita, mereka baru kali ini muncul di Toba. Pindah ke sini karena di Medan, mereka sudah terpantau. Mereka semua penduduk Kota Medan,” sambungnya.

“Mereka ada ketua geng. Mereka rental mobil, tinggal pada suatu rumah, keranjang sudah disiapkan dari Medan,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved