Berita Nasional

Lantang Pidato Miskinkan Koruptor,Anies Baswedan Kena Skakmat Ditagih Bayar Tunjangan PNS Saat Jabat

Lantang berpidato mau miskinkan koruptor, Bacapres Anies Baswedan kena skakmat oleh mahasiswa yang menagih tunjangan PNS yang belum dibayarnya saat ja

HO
Capres Anies Baswedan ditagih bayar tunjangan PNS saat jabar Gubernur DKI 

TRIBUN-MEDAN.COM – Lantang berpidato mau miskinkan koruptor, Bacapres Anies Baswedan kena skakmat.

Adapun Anies Baswedan ditagih bayarkan tunjangan PNS yang belum dibayarkannya saat menjabat Gubernur DKI.

Penagihan terhadap Anies Baswedan itu disampaikan oleh seorang mahasiswi UI.

Mahasiswa UI, Irma Josephine menagih TKD itu kepada Anies, karena ayahnya yang seorang PNS di DKI merasakan langsung persoalan tunjangan itu.

Dimana sebelumnya hal itu disampaikannya saat forum Anies berpidato dan tanya jawab dengan mahasiswa berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Selasa (29/8/2023).

Anies yang diundang untuk memberikan kuliah kebangsaan berbicara tentang korupsi dan hukuman bagi para koruptor saat memberi kuliah.

Menurutnya, praktik korupsi menghambat sistem pemerintahan yang baik bagi masyarakat.

Anies membagi tiga faktor penyebab korupsi.

Baca juga: Viral Protes Mahasiswa UI ke Anies Baswedan Soal Utang Gaji PNS yang Dipotong: Belum Bapak Lunasi

Baca juga: AHY Tertawa Dijodoh-jodohkan dengan Sandiaga Uno di PIlpres 2024 Usai Isu Ganjar-Anies Mencuat


Menurutnya, seseorang bisa korupsi karena kebutuhan, sistem atau ketamakan.

Jika sesaorang hanya bergaji bulanan cukup untuk membiayai 15 hari hidupnya, maka untuk bisa hidup 15 hari ke depannya ia berpotensi korupsi.

“Sistem pengupahan pun harus disesuaikan hingga mencukupi kehidupan pekerjanya.

Karena gajinya hanya cukup untuk hidup 15 hari. Terus 15 (hari) berikutnya apa? Sistem remunerasi yang diperbaiki," kata Anies dikutip Tribun-Medan.com dari Tribunnews.com.

Anies Baswedan menyebut bahwa wilayah Jawa Tengah bukan merupakan kandang banteng, namun lahan subur kemenangan.
Anies Baswedan menyebut bahwa wilayah Jawa Tengah bukan merupakan kandang banteng, namun lahan subur kemenangan. (Istimewa)

Selain itu lanjutnya, ada juga pejabat yang korupsi karena serakah.

Pelakunya adalah mereka yang sudah kaya raya tapi masih merampok uang rakyat.

Menurut Anies, hukuman yang tepat bagi koruptor serakah ini adalah dimiskinkan.

"Apa hukuman paling menjerakan dalam praktik korupsi? Dimiskinkan, dimiskinkan, diambil hartanya, disita hartanya karena itu yang paling ditakuti oleh semua koruptor," ujar Anies.

"Jadi membereskan soal korupsi kami melihat ada tiga akar yang harus dibereskan di situ. Tidak hanya soal penangkapan, tidak hanya soal kalimat pencegahan tapi akar masalahnya need, greed sama sistem. Kalau itu kita tangani Insya Allah bisa," imbuhnya.

Baca juga: Surve LSI, Etnis Batak Cenderung Pilih Ganjar, Anis dan Prabowo Imbang di Sumatera

Baca juga: EKSPRESI Presiden Jokowi Kala Digombali Mahasiswi Cantik, Kaget Diminta 3 Periode

Anies Baswedan Ditagih

Usai berpidato, pada sesi tanya jawab, mahasiswi FISIP UI, Irma Josephine menagih Anies.

Irma menceritakan, Anies sempat memangkas 25 persen TKD PNS DKI Jakarta pada masa Pandemi Covid-19, dialihkan untuk anggaran bantuan sosial (bansos) bagi warga.

“Padahal utang janji bapak pada PNS pada saat pandemi waktu itu saja belum bapak lunasi, mengenai pinjaman gaji para PNS yang bapak gunakan untuk menangani pandemi pada saat itu,” kata Irma dikutip dari Tribunnews.com.

Irma sendiri mengaku anak dari PNS yang gajinya dipangkas atas kebijakan Pemprov DKI Jakarta kala itu.

Baca juga: Di Hadapan Komunitas Tionghoa, Anies Baswedan: Saya Tidak Minta Bapak-Ibu untuk Suka Saya, Tapi . .

Baca juga: Surya Paloh Sebut Tak Kunjung Diumumkannya Cawapres Anies Bukan Soal Nama, Melainkan Hal Ini

Setelah satu tahun lepas jabatan, saat dirinya sedang memberikan kuliah kebangsaan, Anies diminta pertanggungjawabannya atas TKD yang tak sampai itu.

“Jadi bagaimana pertanggung jawaban bapak nantinya untuk hal tersebut dan untuk kesejahteraan Indonesia ke depannya,” ucapnya.

Anies menjawab dengan menjelaskan konteksnya bahwa pemangkasan TKD digunakan untuk masyarakat DKI yang membutuhkan akibat terdampak Pandemi Covid-19.

Saat itu, banyak warga yang tidak memiliki pendapatan rutin karena diminta tak keluar rumah.

Lebih lanjut, Anies meminta para PNS yang belum menerima untuk menunggu lantaran TKD itu akan dilunasi.

“Begitu APBD kembali, uang itu dikembalikan,”

“Tapi ingat, bahwa uang itu dikembalikan semata-mata karena dulu dipakai untuk menghidupi tetangga anda yang tidak bisa makan, tidak cukup pendapatan karena terdampak Covid,” tukasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: OGAH Pesimis, Gerindra Makin Yakin Prabowo Menang Telak jika Ganjar-Anies Bersatu : Itu Kuncinya

Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah Mahira Dinabila yang Diduga Tewas Dibunuh Dikabarkan Telah Keluar

Baca juga: Ibunda Aldila Jelita Sebut Indra Bekti Orang Sesat, Kini Disuruh Mondok dan Tinggalkan Dunia Artis

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved