Demo di DPRD Medan

Kadishub Dituding Mengambil Uang Insentif Para Honorer, Aliansi Forum Geruduk Kantor DPRD Medan

Belasan anggota Aliansi Formasi Masyarakat Anti Korupsi (Forum), melaksanakan kegiatan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Medan, Selasa (29/8/2023).

Penulis: Anisa Rahmadani |

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Belasan anggota Aliansi Formasi Masyarakat Anti Korupsi (Forum), melaksanakan kegiatan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Medan, Selasa (29/8/2023).

Amatan Tribun Medan, belasan aliansi Forum mengadakan aksi unjuk rasa agar DPRD Medan segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan Iswar Lubis

Sebab menurut aliansi Forum, Iswar diduga telah melakukan pengambilan uang insentif para honorer Dishub Medan dan menyalahgunakan jabatannya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua orator aksi unjuk rasa, Dimas, di depan Gedung DPRD Medan.

Aksi unjuk rasa tersebut tak begitu lama dilakukan, sebab Ketua Komisi IV DPRD Medan, Haris Kelana Damanik menemui dan mendengarkan orasi dari para massa tersebut.

Saat diwawancarai, orator aksi unjuk rasa, Dimas mengatakan, Kadishub diduga telah mengambil insentif para honorer yang bekerja di Dishub Medan.

"Tetapi mengambil uang insentif para honorer itu dilakukan secara paksa dan Kadishub tidak menjelaskan apa penyebab diambilnya tersebut," jelasnya kepada Tribun Medan.

Berdasarkan data, diterangkan Dimas, Kadishub Iswar sudah mengambil uang puluhan honorer dengan total keseluruhan Rp 120 Juta.

"Totalnya dari puluhan honorer yang uang insentifnya diambil Rp 120 juta

Diterangkan Dimas, Dishub Medan pun masih merekrut para honorer di tahun 2023.

"Padahal dalam aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara mengatakan para honorer harus dihentikan pada tahun 2022," ucapnya.

Dimas juga menjelaskan, tenaga honorer yang lama bekerja di Dishub Medan, dibuat Iswar menjadi tidak nyaman.

"Tidak nyaman itu ada honorer dishub yang dibuangnya ke tempat lain. Permasalahan absensi juga dibuat tidak nyaman," paparnya.

Selain itu, dikatakan Dimas, para honorer yang baru masuk juga dimintai sejumlah uang.

"Kalau ditotalkan para honorer yang baru masuk tersebut ada Rp 80 juta yang telah diterima Iswar," jelasnya.

Sementara ketua koordinator Aksi unjuk rasa, Adam mengatakan, kejadian ini sudah lama terjadi di kalangan Dishub Medan.

"Sebelum aksi unjuk rasa, kami sudah berkali kali meminta DPRD Medan untuk memanggil dan memeriksa Dishub Medan. Tetapi tak kunjung ada jawaban yang jelas," ucapnya.

Dikatakan Adam, sebenarnya uang intensif yang diterima honorer masuk ke rekening masing-masing.

"Tetapi, Iswar tetap meminta setoran uang insentif tersebut. Dan ini sudah berulang kali terjadi," jelasnya.

Untuk itu seluruh aliansi Forum tersebut meminta DPRD Medan untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Saya minta ini segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik mengatakan pihaknya akan segera memanggil Kepala Dinas Perhubungan.

Selain itu, dalam waktu dekat, beberapa honorer Dishub Medan akan dipanggil untuk mengecek hal tersebut.

"Memang sudah dua minggu aliansi tersebut meminta kami mengadakan rdp dan memeriksa Kadishub. Tetapi ada beberapa prosedur yang harus diikuti. Namun dalam waktu dekat akan kira panggil seluruh pihak yang terlibat dalam dugaan kasus tersebut," jelasnya.

Jika perlu, kata Haris pihak Inspektorat juga akan ikut dalam rapat tersebut.

"Pasti semua akan kita panggil. Kalau bisa nanti Inspektorat juga akan kita hadirkan dalam RDP," pungkasnya.

Sementara hingga saat berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Perhubungan Iswar Lubis belum merespon Panggilan telepon ataupun pesan dari Tribun Medan untuk mempertanyakan kasus tersebut.

Hingga saat ini Tribun Medan masih terus berupaya untuk konfirmasi ke Kadishub Iswar Lubis.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved