Sakit Hati Disebut Amatiran

PEMBUNUH DOSEN UIN Terancam Hukuman Mati, Ngaku Sakit Hati Disebut Amatiran!

DF, Pelaku pembunuhan terhadap WDS, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta telah ditangkap pada Jumat (25/8/2023).

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - DF, Pelaku pembunuhan terhadap WDS, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta telah ditangkap pada Jumat (25/8/2023).

Adapun, pelaku merupakan kuli bangunan yang tengah merenovasi rumah korban di Kabupaten Sukoharjo.

Rupanya, pembunuhan telah pelaku rencanakan dua hari sebelum beraksi.

Sehingga, ia terancam hukuman mati karena melakukan pembunuhan berencana.

Hal itu diungkapkan Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit pada Jumat (25/8) dalam konferensi pers di Mapolsek Gatak.

Sigit mengatakan, beberapa hari sebelum kejadian, korban meninjau rumahnya yang tengah direnovasi pelaku bersama tukang-tukang lainnya.

Kemudian, korban mengatakan bahwa hasil kerja pelaku jelek serta seperti amatiran.

Kata-kata itulah yang kemudian membuat pelaku merasa sakit hati.

Pasalnya, pelaku menganggap dirinya sudah bekerja dengan baik.

Hingga kemudian pelaku merasa dendam dan ingin melampiaskannya dengan cara menghabisi nyawa korban.

Adapun, sebenarnya, pelaku sudah merencanakan pembunuhan sejak Senin (21/8). Namun, baru terlaksana pada Rabu (23/8).

"Pelaku sempat tidak berani untuk menghabisi korban, selang dua hari tepatnya, Rabu (23/8/2023) malam, pelaku sudah berniat untuk menghabisi nyawa korban," terang Sigit.

Dikabarkan, selain membunuh, pelaku juga mengambil harta benda korban berupa ponsel, laptop dan uang tunai. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved