Harimau Masuk Perkebunan Warga

Heboh, Harimau Sumatera Masuk Perkebunan Warga, Empat Ekor Anjing Peliharaan Tewas Dimangsa

Kepala BKSDA Bengkulu Selatan, Windi membenarkan jika dari pengamatan dan alasisa keterangan warga harimau tersebut tidak menganggu.

Editor: Satia
Indianexspress
Ilustrasi Harimau. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Warga di kawasan perkebunan, Desa Sebilo Kecamatan, Bengkulu Selatan, Bengkulu dihebohkan munculnya seekor Harimau Sumatera.

Hewan buas ini muncul di ladang milik warga.

Ketakutan warga semakin menjadi-jadi, saat Harimau ini mendekati permukiman masyarakat.

Baca juga: Thomson Aruan Sang Penjemput 5 Kg Sabu Divonis Hakim PN Medan Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa

Dikutip dari Tribunbengkulu.com, dari keterangan warga, Harimau Sumatera tersebut tidak menganggu masyarakat yang ada di sekitar lokasi.

Kepala BKSDA Bengkulu Selatan, Windi membenarkan jika dari pengamatan dan alasisa keterangan warga harimau tersebut tidak menganggu.

Namun, beberapa para petani yang mengaku anjing peliharaannya hilang diduga dimangsa oleh harimau.

"Tidak mengganggu hanya lewat saja. Artinya aman dari korban jiwa. Banyak juga warga mengaku hewan peliharaan menjadi korban. Itu baru perkiraan karena belum ada bukti," benar Windi.

Baca juga: Kronologi Mobil Operasional PDI Perjuangan Tabrak Warung dan Seruduk Tembok Kuburan

Bahkan, dari hasil analisa yang dilakukan pihak BKSDA juga, sungai yang dilintasi harimau sumatera tersebut diduga merupakan aliran tempat harimau tersebut minum dan mencari makan.

"Kalau hasil pemetaan kita dari kawasan tempat habitat harimau. Sungai dilintasi harimau yang warga lihat kita gambarkan itu merupakan sungai utama tempat harimau minum dan mencari makan," ungkap Windi.

Sementara, dirinya bersama tim akan terus melakukan pemantauan terhadap satwa liar tersebut. Apakah sudah kembali ke habitatnya atau belum. Jika belum, pihaknya akan secepatnya mengembalikan satwa tersebut ke habitatnya.

"Setiap hari akan terus kita pantau. Apakah sudah kembali ke rumahnya (habitat,red). Jika sudah kita akan aegera beritahu warga kondisi sudah aman," jelas Windi.

Baca juga: Warga Bungo Jambi Dihebohkan Penemuan Mayat Mengambang di Sungai Dengan Kondisi Membusuk

Untuk diketahui, hal yang masuk akal masih ditemukan harimau sumatera. Karena dari jarak perkebunan warga ke hutan kawasan tempat habitat harimau tersebut berjarak 4 kilometer.

Sedangkan harimau itu bisa menghabiskan perjalanan dalam sehari sebanyak 60 mil.

"Hal biasa masih terlihat oleh warga. Karena harimau itu dalam sehari bisa menghabiskan waktu berjalan dengan 60 mil. Sedangkan jarak rumahnya hanya 4 kilometer dari perkebunan warga," kata Windi.

Saat ini, ada 4 ekor hewan peliharaan jenis anjing hilang yang diduga menjadi korban mangsaan harimau sumatera tersebut.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di 

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved