Syah Afandin Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kualitas Diri Menuju Indonesia Emas 2024

H. Syah Afandin menghadiri rapat paripurna DPRD Langkat untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-78 Indonesia

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Plt Bupati Langkat, H. Syah Afandin menghadiri rapat paripurna DPRD Langkat untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia 

TRIBUNMEDAN.COM, STABAT - Plt Bupati Langkat, H. Syah Afandin menghadiri rapat paripurna DPRD Langkat untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

"Pemkab Langkat terus mendukung pembangunan bangsa dari berbagai sektor sesuai instruksi Presiden dan pemerintah pusat," ujar usai mendengar pidato Presiden.

Lebih lanjut ia bilang seluruh masyarakat Langkat bisa meningkatkan kualitas diri untuk berkontribusi pada kemajuan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Pemkab Langkat Dapat Penghargaan Kabupaten Informatif dari Komisi Informasi Sumut

 

"Mari jadikan peringatan Hari Kemerdekaan ini momentum untuk tingkatkan semangat untuk meneruskan perjuangan para pahlawan," katanya.

Isi Pidato Presiden Jokowi

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan bonus demografi yang akan mencapai puncak pada 20230 merupakan peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045.

"Enam puluh delapan persen penduduk Indonesia usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional," ujar Presiden saat menyampaikan kata sambutan.

Selain itu, kata Presiden, peluang besar lainnya international trust yang dimiliki Indonesia.

Menurut Presiden, kepercayaan yang dibangun bukan sekadar melalui gimmick dan retorika. Tetapi, peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

"Kondisi dunia yang bergejolak akibat perbedaan, Indonesia dengan Pancasila-nya, dengan harmoni keberagamannya, dengan prinsip demokrasinya, mampu menghadirkan ruang dialog. Dan, mampu menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada," katanya.

"Strategi pertama kita memanfaatkan kesempatan ini untuk mempersiapkan SDM Indonesia. Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen di tahun 2022. Dan, menaikan indeks pembangunan manusia menjadi 72,91," tambahnya.

Lebih lanjut, ia bilang pemerintah sudah menyiapkan anggaran perlindungan sosial dengan total Rp 3.212 triliun dari tahun 2015 sampai 2023.

"Termasuk di dalamnya kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia pintar kuliah, program keluarga harapan, kartu sembako serta perlindungan kepada lanjut usia," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Langkat Teken MoU dengan UIN Sumut: Saya Mau UINSU Dapat Bantu Masyarakat

 

Dia mengungkapkan SDM Indonesia telah dipersiapkan harus mendapat lapangan pekerjaan yang bisa meningkatkan produktivitas nasional.

Indonesia harus mengembangkan sebagai window of opportunity untuk meraih kemajuan karena Indonesia sangat kaya sumber daya alam, termasuk bahan mineral.

"Hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan. Tapi, kaya sumber daya alam saja tidak cukup. Jadi pemilik saja tidak cukup. Karena itu akan membuat Indonesia menjadi bangsa pemalas, yang hanya menjual bahan mentah tanpa ada nilai tambah, tanpa ada keberlanjutan," katanya.

(*)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved