TRIBUNWIKI
Mengenal Tradisi Mambaringini, Ajang Cari Jodoh Dalam Budaya Batak
Dalam budaya Batak Toba, mambaringini biasanya menjadi bagian dari budaya Gondang Naposo.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Jika di televisi ada acara Take Me Out untuk mencari jodoh, dalam budaya Batak juga ada hal demikian, namanya mambaringini.
Namun secara teknis, banyak perbedaan antara mambaringini dengan ajang Take Me Out yang dikomandoi oleh Coky Sihotang itu.
Dalam budaya Batak Toba, mambaringini biasanya menjadi bagian dari budaya Gondang Naposo.
Selain mempererat silaturahmi antar pemuda, Gondang Naposo juga menjadi ajang mencari jodoh.
Dalam acara itu, kaum perempuan akan berbaris di depan sambil menari atau manortor, selanjutnya sang pariban atau kekasih akan datang membawa setangkai beringin sambil manortor bersama kaum perempuan.
Di saat itulah kaum lelaki akan memberikan setangkai beringin dan menaruhnya itu ke sasak perempuan pilihannya.
Jika kaum perempuan menerima setangkai beringin itu, berarti dirinya menerima lelaki itu menjadi suaminya.
Budaya mambaringini kini kembali digali oleh Pemerintah Kabupaten Toba lewat acara Toba Arts and Music Culture Performance yang digelar di Lapangan Parbalean Silaen, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba pada Minggu (13/8/2023) malam.
"Jadi dalam gondang na poso ada istilah mambaringini yang mana kaum perempuan akan manortor, lalu paribannya (laki-laki) akan datang memberinya beringin. Jika perempuan itu menerima beringin itu, artinya dia bersedia menjadi istri lelaki itu," ujar Bupati Toba Poltak Sitorus, Minggu (13/08/2023).
Pemkab Toba sengaja memilih Kecamatan Silaen sebagai tempat acara Toba Arts and Music Culture Performance dengan tujuan agar Kecamatan Silaen menjadi pusat wisata budaya, sedangkan Balige sebagai pusat Kabupaten Toba menjadi pusat akomodasi pariwisata, terutama hotel.
"Jadi Silaen ini kita pilih sebagai tempat acara ini, agar Kecamatan Silaen ini menjadi pusat wisata budaya, termasuk budaya mambaringini," lanjut Poltak Sitorus.
"Jadi nanti wisatawan dari luar kita bawa ke sini untuk mencari rokkap (jodoh) lewat budaya mambaringini apalagi para bule suka dengan perempuan Asia," Poltak Sitorus melanjutkan.
Acara Toba Arts and Music Culture Performance merupakan acara seni budaya yang dipadu dengan hiburan.
Berbagai seni budaya ditampilkan seperti fashion show, gondang na poso, tortor, opera Simardan yang dibawakan oleh Sanggar Nauli Basa dan acara musik.
Puncak acara Toba Arts and Music Culture Performance dimeriahkan oleh musisi tanah Batak, Tongam Sirait.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tradisi-Mambaringini-Ajang-Cari-Jodoh-Dalam-Budaya-Batak.jpg)