Berita Viral
PANGLIMA Jilah Murka, Rocky Garung Dituntut Minta Maaf atau Pasukan Merah Dikerahkan
Panglima Jilah murka terhadap Rocky Gerung usai dianggap menghina Jokowi dan IKN. Rocky Gerung pun kini dituntut minta maaf atau dihukum dengan pasuk
TRIBUN-MEDAN.COM - Panglima Jilah murka terhadap Rocky Gerung.
Panglima Jilah murka atas pernyataan Rocky Gerung yang dianggap menyinggung Presiden Jokowi dan IKN.
Murkanya Panglima Jilah hingga mengancam kerahkan pasukan merah Dayak untuk hukum Rocky Gerung.
Adapun Pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Panglima Jilah, Agustinus mengatakan pihaknya marah atas pernyataan Rocky Gerung yang mengkritik Jokowi dan IKN.
Hal itu disampaikannya setelah menyambangi Bareskrim Polri hari ini.
"Kami masyarakat Dayak marah. Tidak boleh ada lagi yang menghina Presiden. Presiden itu adalah simbol negara,”
“Menghina Presiden sama saja dengan menghina negara," kata Agustinus.
Ia mengaku tak terima dengan pernyataan Rocky yang dinilainya menghina dan melecehkan pembangunan IKN.
Sebab, menurutnya, IKN merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan.
"Kami juga tidak terima orang-orang yang mengganggu pembangunan IKN. IKN itu kebanggaan masyarakat Kalimantan," ujarnya.
Baca juga: SOSOK Panglima Jilah Ancam Kerahkan Pasukan Merah Suku Dayak Hukum Rocky Gerung usai Hina Jokowi!
Baca juga: KERAS! Panglima Jilah Ngamuk Rocky Gerung Hina Presiden Jokowi dan IKN, Ancam Turunkan Pasukan Merah
Ia pun lantas meminta pertanggungjawaban Rocky Gerung yang dia nilai telah menghina serta melecehkan pembangunan IKN, serta melecehkan masyarakat Dayak se-Kalimantan.
Agustinus meminta Rocky segera meminta maaf secara terbuka.
Adapun selama ini, sosok Panglima Jilah sering menyedot perhatian, satu di antaranya saat Presiden Jokowi datang ke Kalimantan Barat.
Panglima Jilah merupakan pasukan merah yang bernama asli Agustinus Jilah.
Layaknya sebuah negara, Dayak juga memiliki serdadu, sedadu tersebut yakni Pasukan Merah bernama Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau TBBR.
Panglima Jilah memiliki garis keturunan panglima atau pangalangok dari keluarga orangtuanya.
Ayahnya berasal dari Ne’ Macatn, sedangkan sang ibu datang dari keturunan Ne’ Bandong, Ne Matas.
Garis keturunan itulah yang membuatnya dipercaya menjadi sosok pemimpin Pasukan Merah Dayak.
Ia merupakan cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.
Panglima Jilah menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.
Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.
Jumlah pasukannya tak main-main, mencapai 44 ribu Pasukan Merah.
Meski begitu, Panglima Jilah adalah sosok yang rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian.
Dilansir dari YouTube Larasati Channel, Panglima Jilah dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap adat, budaya serta permasalahan yang terjadi di Tanah Kalimantan.
Lahir dengan nama Agustinus Jilah, Panglima Jilah yang menjadi simbol perjuangan masyarakat adat di bumi Borneo dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya ini lahir pada 19 Agustus 1980, di Desa Sambora, Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Baca juga: Nasib Sial Mayor Dedi Usai Geruduk Polrestabes Medan, Kini Ditahan Lewat Perintah Tegas Panglima
Baca juga: AROGANSI Mayor Dedi Dibongkar Danpuspom, Pakai Baju Dinas Saat Libur ke Polrestabes: Unjuk Kekuatan
Baca juga: SOSOK Panglima Jilah Ancam Kerahkan Pasukan Merah Suku Dayak Hukum Rocky Gerung usai Hina Jokowi!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.