Cuma Punya Dua Atlet, Hapkido Sumut Tetap Optimistis Raih Mendali Emas di PON Aceh-Sumut

Cuma Punya Dua Atlet, Hapkido Sumut Tetap Optimistis Raih Mendali Emas di PON Aceh-Sumut

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Hapkido Sumatera Utara tetap optimis menjajal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Saat ini Hapkido Sumut hanya punya dua atlet dalam cabang olahraga bela diri yang akan tampil di PON tahun depan.

Wakil Ketua Pengprov Hapkido Sumut, Doni Damanik mengatakan, saat ini pihak terkendala kekurangan atlet. Meski begitu mereka tetap memasang target mampu membawa pulang mendali emas.

"Saat ini kami memiliki dua atlet yang sedang menjalani Pelatda menuju PON 2024. Dengan dua atlet ini, kami tetap optimistis meraih satu medali emas," kata Doni, Kamis (10/8/2023).

Doni mengatakan, saat ini Hapkido memang belum dikenal luas. Hapkido sendiri adalah cabang olahraga campuran Taekwondo dan Karate.

"Kita sebenarnya mengirimkan 10 atlet untuk mengikuti tes fisik KONI Sumut kemarin, namun hanya dua yang lolos," ungkapnya.

Pada PON 2024, Hapkido mempertandingkan 16 kelas. Namun Sumut dipastikan tidak mengikuti semua kelas tersebut lantaran kekurangan atlet.

Sambung Doni, Hapkido Sumut kesulitan mencari tambahan atlet lantaran adanya regulasi dari PB Hapkido.

Berdasarkan aturan itu, atlet yang dapat bertanding di PON 2024 minimal menyabet sabuk biru.

"Sedangkan atlet Sumut rata-rata memiliki sabuk putih dan kuning. Kami berupaya menambah atlet masuk pelatda, minimal 10 atlet bisa masuk. Dengan 10 atlet," kata dia.

Doni mengungkapkan, dua atlet yang akan bertarung adalah Amrico Yosua dan Rafhael Adandi.

Salah satu atlet tersebut adalah juara nasional level junior. Berbekal hal itu, pihaknya optimis Sumut mampu meraih target dua emas

"Untuk itu, kita sedang melobi PB agar regulasi diturunkan. Atau minimal memfasilitasi untuk kenaikan tingkat sebulan sekali. Namun kita optimis dapat emas nantinya," tutup Doni.

(cr17/tribun-medan.com)