Mata Guru di Ketapel Wali Murid
Guru di Bengkulu Buta Permanen Usai Mata Sebelah Kanan di Ketapel Orang Tua Murid
saat ini Zaharman masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
TRIIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang guru di SMAN Rejang Lebong buta secara permanen, usai mata sebelah kanannya di ketapel oleh orang tua murid, Rabu (2/8/2023).
Guru yang mengalami buta ini bernama Zharman. Kejadian terjadi pada Selasa (1/8/2023).
Setelah dirawat, guru ini akhirnya harus menjalani operasi pengangkatan bola mata.
Bahkan bola mata yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah hancur terkena ketapel.
Baca juga: Tangis Pilu Istri, Jenazah Suami Diambil Paksa Orang Ngaku Anak, Ketika Sakit Tak Pernah Dijenguk
Sementara bola mata sebelah kiri telah mengalami katarak.
Dikutip dari Tribunbengkulu.com, saat ini Zaharman masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
Kondisi terkini Zaharman ini diungkap anak kandungnya, Ilham Mubdi.
"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya," ungkap Ilham sedih.
Baca juga: Wali Kota Lantik 54 Pejabat Pemko Siantar, Ini Nama Para Kepala Dinas yang Baru
Ilham membenarkan bahwa operasi yang dilakukan di RS Ar Bunda itu adalah pengangkatan bola mata.
Karena dari hasil pemeriksaan, luka yang dialami mata kanannya sangat berat sehingga sudah tidak berfungsi lagi.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa ayahnya kemungkinan mengalami kebutaan permanen didua mata. Mengingat saat ini mata kiri ayahnya telah mengalami katarak.
"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya mas," beber Ilham.
Baca juga: Respons Presiden Jokowi atas Dugaan Hinaan Rocky Gerung: Itu Hal-hal Kecillah, Saya Kerja Saja
Kejadian miris menimpa seorang guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu diduga mengalami penganiayaan dilakukan oleh orangtua siswa, Selasa (1/8/2023) pagi.
Guru SMA bernama Zaharman (58) mengalami luka parah di bagian mata sebelah kanan akibat diketapel.
Diduga pemicu aksi penganiayaan yang dialami korban Zaharman karena orangtua siswa tidak terima sang anak dipukul karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah saat jam sekolah.
Baca Berita Tribun Medan Lainnya diGoogle News
(tribunmedan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/guru-diketapel-siswa-tribunmedan.jpg)