KM Lintang Timur Samudra Tenggelam Kena Benda Asing, Dampak Perubahan Cuaca Indonesia dan Malaysia

KM Lintang Timur Samudra Tenggelam Terkena Benda Asing, Efek Perubahan Cuaca Indonesia dan Malaysia

TRIBUN-MEDAN.COM, TANJUNGBALAI - Kepala Kantor Kesyahbandaran, dan Otoritas Pelabuhan(KSOP) Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, M Syafrizal angkat bicara terkait tenggelamnya kapal KM Lintang Timur Samudra, di perairan Selat Malaka, Senin(31/7/2023).

Menurutnya, kapal barang tersebut tenggelam diduga karena ada kebocoran pada bagian lambung kapal yang terkena oleh benda asing.

"Ada 11 orang ABK yang di KM Lintang Timur Samudra. Namun, informasi terakhir semuanya selamat. Kapal tersebut tenggelam karena terkena benturan benda asing sehingga mengalami kebocoran," kata Syafrizal.

Katanya, para ABK sempat menyelamatkan diri ke pulau jemur untuk mencaei pertolongan dari kapal nelayan yang melintas.

Menurutnya, kapal tersebut pertama kali berangkat menuju Malaysia pada Minggu(30/7/2023) sore.

"Semalam jam 3 sore mereka berangkat, tadi pagi kami kami dapat kabar kapalnya tenggelam. Kapal tersebut mengalami kebocoran," katanya.

Ungkapnya, cuaca menjadi salah satu pengaruh bagi KM Lintang Timur Samudra mengalami kecelakaan.

"Karena cuaca, banyak benda yang dibawa oleh arus, sehingga menghantam lambung kapal, dan terjadi kebocoran," ujarnya.

Katanya, kapal tersebut memuat hasil bumi pisang untuk diekspor ke Malaysia. Sedangkan, kejadian tenggelamnya kapal tersebut setelah jalan pulang menuju Kota Tanjungbalai.

"Kapal ini juga baru aktif selama enam bulan belakangan. Katanya kapal ini merupakan kapal lama," ungkapnya.

Kendati begitu, ia menghimbau kepada para nahkoda kapal agar tetap berhati-hati, sebab saat ini cuaca sedang tidak menentu.

"Selalu cek BMKG, kami juga itu selalu update di setiap pukul 12.00 wib agar selalu melihat dan keselamatan berlayar lebih aman," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)