TRIBUNWIKI

Mengenal Pesta Syukuran Pascapanen Raya, Budaya Batak yang Sudah Jarang Dilakukan

Pesta syukuran pascapanen raya ini merupakan bagian dari budaya Batak yang saat ini jarang dilakukan.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Bupati Toba Ikuti Pesta Pascapanen di Ajibata beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Lembaga Adat Desa (LAD) dari Desa Pardomuan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, menggelar pesta syukuran pascapanen raya di areal persawahan Juma Bulu Riversite beberapa waktu lalu. 

Pesta syukuran pascapanen raya ini merupakan bagian dari budaya Batak yang saat ini jarang dilakukan.

Namun di beberapa desa, masih ada petani atau kelompok petani yang rutin melakukan acara doa bersama saat musim tanam, serta pesta syukuran usai musim panen, termasuk para petani yang ada di Desa Pardomuan Ajibata. 

Pertanian yang rapi dan serentak, ditambah dengan kegiatan budaya seperti pesta syukuran usai panen atau doa bersama sebelum musim tanam, diyakini mampu menjadi daya tarik wisatawan datang ke Ajibata.

Terlebih di lokasi persawahan Juma Bulu terdapat aliran sungai yang bersumber dari pegunungan dan bermuara di danau toba.

Lokasi tersebut sangat cocok menjadi tempat camping ground, terutama bagi para pecinta alam. 

Tradisi ini kembali hidup dan menjadi pertunjukan yang relatif menarik bagi wisatawan.

(cr3/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved