MEMANAS! Firli Bahuri dan Novel Baswedan Saling Serang: Dia Keterlaluan Salahkan Anggota!

TRIBUN-MEDAN.COM - Sikap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyalahkan tim penyidik/penyelidik dalam operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dinilai keterlaluan.

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan bahkan memberikan sindiran kepada Kepala KPK, Firli Bahuri.

Sindiran itu lantas dijawab oleh Firli. Dijelaskan Firli, penanganan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi telah sesuai prosedur hukum.

Pihaknya juga sejak awal melibatkan pihak Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI dalam proses gelar perkara. Bahkan hingga penetapan status perkara dan status hukum.

“KPK telah melibatkan POM TNI sejak awal, untuk mengikuti gelar perkara sampai dengan penetapan status perkara dan status hukum para pihak terkait,” katanya menegaskan.

Setelahnya, menyerahkan penanganan perkara yang melibatkan oknum militer kepada TNI.

Firli menegaskan, setiap proses yang dilakukan KPK juga merupakan tanggung jawab penuh Pimpinan KPK.

“Seluruh proses penyelidikan, penyidikan, penuntutan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang telah dilakukan oleh segenap insan KPK, serta berbagai upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi, adalah tanggung jawab penuh Pimpinan KPK,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menilai penyidiknya kemungkinan khilaf dalam menetapkan Kabasarnas sebagai tersangka.

Pernyataan Johanis ini mengundang polemik. Novel Baswedan menilai tindakan itu keterlaluan.

"OTT sudah benar, tetapi pimpinan KPK salahkan penyelidik itu keterlaluan," kata Novel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

Menurutnya, setiap kasus yang ditangani lembaga antirasuah sudah melalui proses yang detail oleh pimpinan dan pejabat struktural KPK.

Selain itu, Novel juga menyinggung soal aktifitas Firli Bahuri yang bermain badminton saat penanganan kasus. (*)