Viral Medsos

Dua Rudal Balistik Korea Utara Sambut Kapal Selam Nuklir AS yang Meluncur ke Korea Selatan

Peluncuran dua rudal balistik tersebut  terjadi pada jam-jam menjelang subuh pada Rabu (19/7/2023).

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
DUA RUDAL BALISTIK KORUT: Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada jam-jam menjelang subuh pada Rabu (19/7/2023) untuk menyambut kapal selam nuklir strategis AS yang berlabuh di kota pelabuhan Korea Selatan. Dua rudal balistik yang ditembakkan dari daerah Sunan di dekat ibu kota, Pyongyang, dideteksi antara pukul 3.30 dan 3.46 pagi, kata pernyataan Ketua Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. (istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek setelah kapal selam nuklir strategis AS tiba di pelabuhan Korea Selatan.

Peluncuran dua rudal balistik tersebut  terjadi pada jam-jam menjelang subuh pada Rabu (19/7/2023).

Dua rudal balistik yang ditembakkan dari daerah Sunan di dekat ibu kota, Pyongyang, dideteksi antara pukul 3.30 dan 3.46 pagi, kata pernyataan Ketua Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Rudal itu terbang sekitar 550 kilometer sebelum mendarat di perairan sebelah timur Semenanjung Korea, lanjut pernyataan itu.

Peluncuran dua rudal balistik Korea Utara
Peluncuran dua rudal balistik Korut terjadi pada jam-jam menjelang subuh pada Rabu (19/7/2023) setelah kapal selam nuklri AS tiba di Pelabuhan Korsel. (tangkapan layar video)

Terkait peluncuran dua rudal balistik tersebut, turut membuat Jepang murka.

“Tentu saja kami tidak dapat menerima peluncuran ini dan protes telah diajukan melalui Kementerian Luar Negeri,” kata Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada.

Hamada menyatakan jangkauan rudal yang terdeteksi itu hingga 600 kilometer dengan ketinggian maksimum 50 kilometer, seraya mengatakan kemungkinan rudal itu terbang pada lintasan yang tidak biasa.

Rudal itu diyakini Hamada jatuh ke perairan di lepas pantai timur Semenanjung Korea dan di luar ZEE Jepang.

Armada kapal selam nuklir AS
Armada kapal selam nuklir AS (australian departement of defence)

Menurut seorang pejabat Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), rudal diluncurkan dari Pyongyang antara Senin pukul 11.55 hingga Selasa pukul 00.00 waktu setempat, seperti dimuat KBS News. Masing-masing rudal menempuh jarak lebih dari 400 kilometer sebelum jatuh ke Laut Timur.

mulai menganalisis karakteristik terperinci dari rudal tersebut. Sementara Jepang mengatakan kedua rudal diperkirakan telah berada di luar zona ekonomi eksklusifnya.

Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan (NSO) menilai peluncuran rudal ini dilakukan sebagai protes Pyongyang terhadap kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut AS, USS Annapolis, yang tiba di pangkalan Jeju

Lima ratus lima puluh kilometer adalah jarak persis antara Sunan dan Busan, di mana USS Kentucky (SSBN-737) berlabuh, kata Kim Dong Yup, profesor kajian militer dan keamanan di University of North Korea Studies di Seoul.

Peluncuran dua rudal balistik korut
Peluncuran dua rudal balistik Korut terjadi pada jam-jam menjelang subuh pada Rabu (19/7/2023) setelah kapal selam nuklri AS tiba di Pelabuhan Korsel. (tangkapan layar video)

Ada kemungkinan bahwa Korea Utara, yang sedang dalam periode latihan militer musim panas, akan segera mengumumkan bahwa mereka melakukan latihan untuk mensimulasikan peledakan hulu ledak nuklir taktis yang dipasang di rudal Iskander versinya di atas pelabuhan di bagian selatan Korea Selatan itu, di mana kapal selam dengan rudal balistik AS diketahui berada, kata Kim.

Korea Utara telah berpekan-pekan memperingatkan tentang pengerahan kapal selam nuklir AS, yang dapat membawa 20 rudal balistik Trident II, yang mampu menempuh jarak sekitar 12 ribu kilometer dengan beberapa hulu ledak nuklir.

AS telah berjanji kepada Korea Selatan pada April lalu untuk “meningkatkan lebih jauh visibilitas regular aset-aset strategis ke Semenanjung Korea, sebagaimana yang terlihat oleh kunjungan mendatang kapal selam pembawa rudal balistik nuklir AS ke (Korea Selatan),” sebagaimana tercatat dalam Deklarasi Washington.

Ini menandai pengerahan pertama semacam itu sejak kapal selam rudal balistik USS Robert E Lee singgah di Korea Selatan pada Maret 1981.

(*/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved