Nafsu Biadab Pemilik Warung, Belasan Anak Jadi Korban Pencabulan, Ketahuan Karena Teriakan

Belasan anak di bawah umur diduga jadi korban nafsu biadap pemilik warung. Para anak trauma

|
Editor: Dedy Kurniawan
Ilustrasi
Anak-anak Dicabuli Pemilik Warung Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Belasan anak di bawah umur diduga jadi korban nafsu biadap pemilik warung. Para anak trauma jadi korban pencabulan 

Korban dicabuli oleh pemilik warung saat hendak jajan.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

 

Baca juga: Pemuda Ini Ditangkap Polisi, Dipergoki Orang Tua Korban Sekamar dengan Anaknya Masih Di Bawah Umur


Kapolsek Ciranjang Kompol Dadan Nugraha mengungkapkan, terduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur sudah diamankan petugas.

"Saat ini terduga pelaku masih diperiksa dan dimintai keterangan atas dugaan tindak pencabulan," ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (16/7/2023).

D terduga pelaku tersebut diamankan lanjut dia, setelah adanya satu laporan laporan dari orang tua korban atas perbuatan pelaku.


"Sejumlah saksi termasuk orang tua korban sudah dimintai keterangan. Dan saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan serta diproses Polres Cianjur," kata dia


Sebelumnya diberitakan, seorang pemilik warung diduga melakukan tidak pencabulan terhadap belasan anak dibawah umur di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Tindakan tak terpuji tersebut diketahui orang tua korban, berawal ketika korban mengeluhkan sakit di bagian alat vitalnya.


MM (40) orang tua korban menjelaskan, perbuatan pencabulan tersebut berawal saat korban hendak jajan ke warung milik pelaku dan tak berlangsung lama, dirinya mendengar teriakan dari anaknya.

"Saat jajan anak saya teriak sambil memanggil. Setelah itu anak saya langsung cerita perbuatan pelaku dan sambil memegang alat vitalnya," ucapnya.

Ia mengatakan, atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut MM melaporkan dugaan pencabulan yang diduga dilakukan pelaku D ke RT/RW setempat dan Polsek Ciranjang.

"Untuk sekarang udahh laporan ke RT dan RW, Polsek juga sudah tapi laporan dari hari Rabu kemarin masih belum ada tindak lanjut," katanya.

(*/Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved