Begal dan Geng Motor

Antisipasi Begal dan Geng Motor, Wali Kota Binjai Bakal Bangun Pos, Polisi Andalkan Patroli

Wali Kota Binjai, Amir Hamzah akan bangun pos untuk menekan tindak kejahatan begal dan geng motor

|
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI - Aksi begal dan geng motor jamak terjadi di wilayah Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, Binjai dan Deliserdang.

Untuk menekan kasus begal dan geng motor, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah berencana membangun pos keamanan di wilayah perbatasan atara Medan dan Binjai.

Rencananya, pos kamanan akan dibangun di sekitar Jalan Megawati, yang berdekatan dengan Kota Medan. 

"Kami ini sidang meninjau dan mau membuat pos di Jalan Megawati. Karena di situ agak rawan. Walaupun itu wilayah hukumnya bukan Polres Binjai, dan kalau tidak salah, itu masuk wilayah hukum Polrestabes Medan, yaitu Polsek Sunggal," ujar Amir, Senin (17/7/2023). 

Baca juga: Warga Kirim Papan Bunga Ke Bobby Nasution, Dukung Berantas Begal di Kota Medan

Amir menambahkan, Forkopimda bersama TNI-Polri terus melaksanakan patroli skala besar.

"Patroli ini melibatkan TNI-Polri dan Forkopimda, untuk menjaga keamanan masyarakat Kota Binjai," ujar Amir.

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, tengah meramu upaya yang lebih, selain melakukan patroli skala besar.

"Dan kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti setiap hari atau jam-jam rawan sudah ada patroli sekala besar TNI-Polri, dan ini kita ramu lagi yang lebih," ujar Rio. 

Baca juga: Kodam I Bukit Barisan Turun Gunung Berantas Begal dan Geng Motor di Medan, Kini Satu Pelaku Ditembak

Ia mengatakan, dirinya tidak hanya berkoordinasi dengan Wali Kota Binjai saja, tapi juga dengan Komandan Kodim 0203/Langkat, Letkol Inf M Eko Prasetyo.

"Masalah tembak mati atau tidak, dari kepolisian, forkopimda, kita akan tetap mengikuti aturan yang berlaku," tutup Rio.

Dikabarkan sebelumnya, Satpol PP Provinsi Sumatera Utara, telah menggagalkan aksi begal di Jalan Megawati, Kota Binjai, pada Minggu (16/7/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Personel Satpol PP melihat dua kendaraan dengan empat orang memegang atau membawa senjata tajam (sajam).

Setelah dikejar, para pelaku kemudian ditangkap petugas Satpol PP bersenjata double stick. (cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved