Info Kesehatan

Penggunaan Seks Toys Bahaya atau Tidak? Simak Penjelasan dr Boyke

Seksolog dr Boyke mengatakan bahwa alat bantu seksual boleh saja digunakan apalagi bagi wanita yang tidak menikah.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Internet
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha 

TRIBUN-MEDAN.COM - Penggunaan alat bantu seksual atau yang lebih dikenal dengan seks toys masih menjadi pertanyaan.

Alat bantu seks seperti dildo atau vibrator merupakan sebuah benda yang digunakan untuk memfasilitasi kenikmatan seksual seseorang.

Selain untuk memuaskan diri sendiri, penggunaan alat bantu seksual ini juga digunakan oleh beberapa pasangan sebagai bumbu dalam kehidupan seks mereka.

Namun, beberapa lainnya masih enggan untuk menggunakan alat bantu seks ini lantaran ditakutkan dapat membahayakan.

Melalui kanal YouTube Sonara FM, pakar seksologi dr Boyke mengatakan bahwa penggunaan alat bantu seks merupakan suatu hal yang wajar.

Namun, dr Boyke menekankan agar alat bantu seks tersebut digunakan untuk pribadi tanpa meminjamkannya kepada orang lain.

"Dildo, selama itu digunakan untuk Anda sendiri, tidak dipinjam-pinjamkan ke orang lain boleh-boleh saja," kata dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM, Selasa (11/7/2023).

Seksolog dr Boyke mengatakan bahwa alat bantu seksual boleh saja digunakan apalagi bagi wanita yang tidak menikah.

"Boleh-boleh saja. Penggunaan dildo itu adalah alat bantu seksual. Pada beberapa wanita yang tidak menikah, kadang-kadang membutuhkan itu," ujar dr Boyke.

Untuk menggunakan alat bantu seks tersebut, sebelumnya pengguna harus memperhatikan kebersihannya terlebih dahulu.

Mainan seks tersebut boleh digunakan dengan syarat harus benar-benar bersih.

"Dido itu yang harus diperhatikan adalah cara pemakaiannya," ucp dr Boyke.

"Dia harus dalam keadaan steril, artinya setelah dipakai, disimpan kemudian disimpan ditempat tertutup. Mau dipake dicuci lagi pakai sabun ataupun dengan menggunakan alkohol baru bisa dipakai kembali," lanjutnya.

Lebih lanjut, dr Boyke juga menjelaskan bahwa dildo bisa digunakan ketika berhubungan intim. Penggunaan alat bantu seksual tersebut bisa memberikan rangsangan serta gairah yang lebih saat berhubungan intim.

"Dildo itu juga merupakan alat untuk fun. Jadi sambil melakukan hubungan seks, kadang-kadang pengin menggunakan dildo supaya lebih merangsang, memberikan gairah, berfantasi silahkan saja," ucap Dokter Boyke.

Ini Cara yang Baik dan Benar Merawat Organ Intim Wanita Menurut dr Boyke

Organ intim merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Jika tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik dan benar, organ ini akan rentan terhadap masalah kewanitaan seperti infeksi vagina, keputihan, dan lain sebagainya.

Sebenarnya organ intim wanita memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri dengan cara mengeluarkan cairan. 

Namun, diluar daripada itu kebersihan organ intim tersebut harus tetap dijaga dengan merawatnya dengan cara yang baik dan benar.

Teknik perawatan pada organ intim ini pun tidak boleh sembarangan. Kesalahan pengobatan dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan wanita dengan efek jangka panjang.

Menurut dr Boyke, untuk menjaga dan merawat organ intim wanita perlu melakukan beberapa cara, seperti memperhatikan kebersihan celana dalam.

Untuk merawat dan menjaga organ intim, seorang wanita perlu memperhatikan bahan celana dalam yang digunakan. Bahan tersebut diharapkan mampu menyerap keringat.

"Gunakanlah celana dalam yang bisa menyerap keringat yang terbuat dari kain katun," ucap dr Boyke dilansir Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM.

Selain memperhatikan bahan celana dalam yang digunakan, cara membasuh organ intim juga perlu diperhatikan.

dr Boyke mengatakan bahwa cara membasuh organ intim yang baik dan benar yaitu dengan membasuh dari bagian depan lalu ke belakang, bukan dengan sebaliknya.

Jika dilakukan dengan cara sebaliknya, kotoran dari belakang akan masuk kedalam organ intim dan dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit.

"Kalau cebok, gunakanlah semprotan yang berasal dari depan ke belakang . Kalau dari belakang ke depan, itu bisa kotorannya masuk ke dalam vagina dan menimbulkan penyakit," lanjut dr Boyke.

dr Boyke juga mengatakan, penyakit-penyakit kelamin ataupun penyakit kewanitaan lainnya 15 hingga 20 persen sering kali ditularkan melalui toilet yang kotor.

Maka dari itu, untuk menghindari hal-hal tersebut, sebelum menggunakan toilet alangkah lebih baiknya dibersihkan terlebih dahulu demi menghindari penyakit-penyakit menular dari orang lain.

Beberapa cara lainnya untuk menjaga dan merawat organ intim yakni dengan menghindari menyemprotkan wangi-wangian ke area organ intim, hindari mencukur hingga habis, dan hindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat.

Selain itu, dr Boyke juga menganjurkan, jika selesai melakukan hubungan intim, alangkah lebih baik segera membersihkan area organ intim.

Meski menjaga organ intim sangat penting bagi seorang wanita, namun masih banyak yang mengabaikannya. Hal ini masih dianggap tabu oleh sebagian orang.

Kebersihan organ intim ini lah yang menjadi salah satu faktor utama timbulnya penyakit-penyakit kelamin dan penyakit-penyakit kewanitaan lainnya.

"Justru mereka-mereka itu yang menjadi pasien dokter kandungan adalah mereka-mereka yang perawatan organ reproduksinya nggak benar," ucap dr Boyke.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved