Berita Viral

Wanita Ini Nekat Bawa Anak ke Pernikahan Mantan Suami Demi Tagih Tunjangan, Malah Dapat Respon Ini

Kejadian wanita nekat bawa anak ke pernikahan mantan suami untuk tagih tunjangan itu cukup membuat warganet geram.

Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Ayu Prasandi
HO
Wanita nekat bawa anak ke pernikahan mantan suami demi tagih tunjangan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pernikahan yang hancur memang menyisakan kepedihan bagi pasangan.

Namun anaklah yang paling menderita karena tak lagi memiliki keluarga yang utuh.

Bahkan tak jarang terjadi hal yang diluar dugaan hingga membuat wanita nekat bawa anak ke pernikahan mantan suami untuk tagih tunjangan.

Kejadian wanita nekat bawa anak ke pernikahan mantan suami untuk tagih tunjangan itu cukup membuat warganet geram.

Dikutip dari eva.vn, kejadian wanita nekat bawa anak ke pernikahan mantan suami untuk tagih tunjangan itu terjadi pada Minggu (9/7/2023) di Bang Phu, China.

Seorang wanita diketahui membawa anaknya yang masih kecil ke pernikahan mantan suaminya yang melupakan tanggungjawabnya atas anak mereka.

Di pernikahaan yang agak megah itu ketika semua orang sedang menyambut kehadiran kedua mempelai dari mobil pengantin, sang mantan istri yang membawa anaknya langsung menghadang sang mantan suami dan istri barunya yang baru saja turun dari mobil.

Saat itu sang anak langsung berteriak, “Ayah, beri aku uang untuk makan,”.

Semua yang hadir tentu saja terkejut mendengar kata-kata anak itu.

Kedua mempelai tertegun sejenak, wajah mereka menjadi gelap tetapi pasangan itu segera mengabaikan anak kecil itu, berpura-pura tak terjadi apa-apa, dan memasuki aula pernikahan untuk mempersiapkan pernikahan.

Setelah itu anak itu terus mengikuti pengantin pria untuk meminta uang, tetapi dari awal hingga akhir pengantin pria tak menanggapinya seolah-olah ia tidak mendengar atau melihat apa pun.

Menurut pengakuan sang mantan istri, Truong, pernikahan mereka sebelumnya tak bahagia lantaran ia kerap kali dianiaya oleh suaminya hingga akhirnya memutuskan untuk bercerai.

Menurut putusan pengadilan, Truong memenangkan hak asuh atas anaknya, sementara pria tersebut bertanggung jawab atas pembayaran tunjangan anak bulanan sebesar 600 yuan.

Namun selama satu setengah tahun terakhir, sang mantan suami tak pernah sekali pun mengunjungi atau bertanya tentang anak mereka.

Ia juga tak mengirimkan satu sen pun tunjangan anak mereka.

Truong berkali-kali mencoba menghubungi mantan suaminya, tetapi berulang kali diblokir dan tak dapat menemukannya bahkan di rumahnya.

Truong pun harus bekerja sangat keras untuk menyambung hidup sambil membesarkan anaknya.

Karena tak punya cara lain, ia pun memilih membawa putrinya ke pernikahan mantan suaminya untuk menekannya.

Melihat hal tersebut, ayah pria tersebut menjawab bahwa Truong lah yang melarang keluarga mantan suaminya untuk mengunjunginya.

Selain itu, mereka menegaskan bahwa mereka telah membayar semua tunjangan anak dan tak berutang sepeser pun kepada Truong.

Namun Truong mengaku tak menerima uang sebesar 7 ribu yuan per tahun itu.

Keluarga mantan suaminya juga menambahkan sehari sebelum pernikahan mantan suaminya, mak comblangnya telah mendatanginya memberinya untuk memberikan 2 ribu yuan untuk memintanya agar tidak menimbulkan masalah di pernikahan mereka.

Namun Truong mengaku gak menerima uang tersebut.

Truong mengatakan bahwa jumlah uang yang ia minta dari mantan suaminya tak terlalu besar mengingat sekarang ia mampu membesarkan anaknya.

Tetapi ia tak dapat menerima sikap mantan suaminya dan ingin ia bertanggung jawab atas anak mereka bersama.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved