Info Kesehatan

RESIKO Hamil di Usia 40 Tahun, Simak Penjelasan dr Ardiansjah Dara Sjahruddin

Menurut dr Dara perempuan yang hamil pada usia 40an memiliki resiko mengalami keguguran.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
HO/Tribun Medan
ILUSTRASI Hukum puasa bagi ibu hamil 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Kehamilan di atas 40 tahun ternyata memiliki resiko yang tidak bisa dianggap enteng.

Hal ini bahkan dapat sangat berbahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya.

Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Ardiansjah Dara Sjahruddin menjawab anggapan bahwa kehamilan di usia 40 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi dalam akun Twitter-nya, @dokterdara.

“Kehamilan di usia 40 atau lebih masuk dalam kategori risiko tinggi, seperti kecacatan janin, dan banyak yang perlu diwaspadai,” tulis dr Dara

Menurut dr Dara perempuan yang hamil pada usia 40an memiliki resiko mengalami keguguran bahkan dapat menyebabkan kecacatan janin.

“Pertama, perempuan yang hamil pada usia tersebut memiliki resiko mengalami keguguran. Tidak hanya itu, risiko pertumbuhan janin bermasalah dan kecacatan janin juga bisa terjadi,” ungkapnya.

“Jika ibu punya penyakit metabolisme, ibu bisa hamil dengan hipertensi dan hamil dengan kencing manis,” sambungnya.

Menurutnya resiko memang meningkat di usia 40 tahun atau lebih karena pada usia tersebut masuk ke dalam kategori resiko tinggi.

“Kalau rezekinya hamil di usia 40? Tidak perlu khawatir, yang penting jalankan pola hidup sehat dan rutin kontrol ke dokter kandungan,” terangnya.

“Saya sendiri pernah menangani kelahiran bayi, anak kedua, dari ibu yang berusia 48 tahun. Alhamdulillah semuanya sehat,” tutupnya.

Dilansir dari berbagai sumber berikut resiko hamil di usia 40 tahun ke atas :

1. Peningkatan resiko kelahiran prematur.

2. Peningkatan resiko berat badan lahir rendah.

3. Peningkatan resiko melahirkan bayi cacat.

4. Peningkatan resiko penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, yang menyebabkan peningkatan resiko diabetes dan pre-eklampsia selama kehamilan.

5. Mengalami tekanan darah tinggi.

6. Endometriosis.

7. Fibroid rahim.

8. Gangguan saluran tuba.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved