Banyak Disalahgunakan, Baim Wong Tegaskan Tidak ada Lagi Giveaway saat Sambangi Polres Tanjungbalai

Banyak Disalahgunakan, Baim Wong Tegaskan Tidak ada Lagi Giveaway saat Sambangi Polres Tanjungbalai

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Baim Wong menyambangi Polres Tanjungbalai untuk melihat secara langsung pelaku penipuan giveaway yang mencatut namanya di media sosial, Rabu (5/7/2023).

Enam orang pelaku dicecar oleh Baim Wong, dan keenamnya mengaku menyadari bahwa melakukan penipuan tersebut dengan membawa nama ayah Kiano Tiger Wong itu.

Baim Wong menegaskan, sudah tidak ada lagi memberikan giveaway secara online kepada masyarakat Indonesia.

"Inikan cara saya untuk berbagi, tidak hanya di Jakarta saja, namun di seluruh Indonesia. Namun, sangat disayangkan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Baim.

Lanjutnya, ia telah berhenti melakukan sedekah secara giveaway dan berencana akan memberikan sedekah dengan caranya sendiri.

"Nanti insyaallah ya, saya tetap memberikan sedekah. Namun, nanti dengan cara saya ya. Agar tidak ada yang dirugikan lagi," katanya

Ia juga berterima kasih kepada Polres Tanjungbalai yang telah berhasil mengungkap kasus penipuan yang mencatut namanya.

"Terimakasih kepada pihak kepolisian, yang sudah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku. Tadi saya tanya, pasalnya dia dipidana paling sedikit 10 tahun, dan 12 tahun paling lama," katanya.

Ayah Kiano itu mengaku hukuman tersebut masih sangat rendah, namun ia tetap menghargai hukum yang ada di Indonesia. 

"Tadi sudah saya tanya para pelaku, mereka menyadari dan penjaranya cukup lama. Tapi sebenarnya terlalu rendah ya," ujarnya.

Ia mengaku sangat menyayangkan usia para pelaku yang terbilang muda.

Ia berharap para pelaku dapat menyesali perbuatannya dan bertaubat.

"Bertaubatlah, biar lebih baik lagi hidupnya kedepan. Karena, usianya masih muda-muda ya, ada 19 tahun, dan rata-rata 20 tahun," pungkasnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Eri Prasetio saat dikonfirmasi mengaku kehadiran Baim wong ke Tanjungbalai untuk memenuhi pemeriksaan sebagai saksi dan korban. 

"Iya, kedatangannya untuk memberikan kesaksian sebagai saksi dan saksi korban, dan meminta untuk melihat langsung para pelaku," ujar Eri. 

(cr2/tribun-medan.com)